Share

Layani Aku

POV Devan 1

Hati ku terhenyak mendengar pesan ibunya Silvi, sa'at mereka bercakap lewat via telepon barusan, dia berkali-kali menasehati anak gadisnya agar selalu menjaga diri. Aku benar-benar merasa tertampar dan merasa sangat bersalah, karena aku sudah merusak kehormatan anaknya.

Aku masih duduk di samping gadis yang baru sehari semalam menemani sepi ku! Aku belum sempat mengatakan bahwa ada beberapa chat dari ibunya yang belum ia baca. Namun belum saja aku bicara dia sudah duluan memaki, dan menantang ku, membuat kekesalan di hati ini muncul kembali.

Awalnya aku menyesal karena telah menodainya, aku memohon ma'af pada Silvi, dan juga berjanji takkan menyentuh dia lagi, lantas ucapan gadis ini membuat aku geram, ku urungkan niat baik di hati ini, otak ku mulai kotor kembali, karena dia terus menerutuki ku.

Lebih baik aku segera pergi ke kantor, dari pada aku tersulut emosi, oleh umpatan Silvi. Kondisi dia juga sudah mulai membaik, aku bisa lebih tenang meni

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status