Share

Ingkar Janji

POV Silvi.

Aku berjalan dengan langkah pelan, ku tarik nafas dalam-dalam sebelum melangkah meninggalkan kamar yang biasa aku tempati.

Hati ku begitu sakit mendengar hina'an yang keluar dari mulut Nyonya besar. Memang aku ini orang miskin, tapi aku juga punya hati, sama seperti mereka.

Benar aku ini tidak pantas memakai baju semewah ini, aku juga tak pantas tidur di kamar itu, namun caranya dia bicara yang membuat hati ku perih.

Nyonya besar memang sangat benar aku lebih cocok jadi pembantu dari pada jadi asistennya Devan.

Aku juga tak menginginkan menjadi asisten Putra tunggalnya, yang hanya memanfaatkan kelemahan dan ketidak berdaya'an ku, bukannya jadi asisten pribadi, melainkan tempat menyalurkan hasratnya.

Tapi lebih baik seperti ini, bekerja sebagai asisten rumah tangga, dari pada aku menjadi pemuas nafsu majikan ku. Devan Biantara.

Laki-laki itu sangat tampan dan begitu sempurna, wajahnya bisa menghipnotis para wanita, uang dan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status