Share

Bukan Cinta Tapi Nafsu

POV Devan.

"Jangan menolak ku, sayang! Aku mau! Tubuh mu begitu hangat, dan menggoda, membuat ku selalu menginginkannya!" ucap ku tersenyum sambil menaikan alis dengan tatapan genit.

"Maksud mu? Ku kira janji mu semalam itu sungguh-sungguh, tapi ternyata kau menipu ku lagi!" tukas Silvi, dia mundur seraya meremat sprei warna biru pembungkus kasur, yang ia duduki. Wajahnya menengadah menatapku dengan tatapan murka.

"Iya, aku masih ingat, dengan janjiku semalam, dan aku juga sudah bersumpah pada diri sendiri, namun, hati ku tak mengizinkan aku bersumpah, karena itu sungguh akan menyiksa batinku."

Aku membuka kancing kemeja yang ku kenakan dengan gerakan cepat, dan ku lempar ke sisi tubuh Silvi, juga melepas seluruh pakaian yang melekat di tubuh ku.

"Diam kau! Jangan mendekat! Aku tidak mau lagi Tuan! Semalam aku sudah melakukan yang kau minta, aku sudah memuaskan mu, hingga menjelang subuh," hardik Silvi sembari melempar bantal ke arahku. Ku tangkis banta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status