Share

Memaksa

POV Silvi.

Perjanjian, itu kan dulu! Tapi kenapa hingga seterusnya aku harus melayani dia untuk menyalurkan hasrat padaku. Bakti kepada orang tua untuk mendapatkan banyak uang, dan membahagiakan mereka, iya itu tujuan utama hidup ku.

 Tapi bukan dengan cara seperti ini, menjual diri pada lelaki yang tak pernah puas. Aku menginginkan pekerja'an yang halal, aku sudah tak mau menjadi budak Devan lagi.

"Aku butuh kamu, kita ke kamar sekarang!" ajak Devan mencekal lengan ku.

 Dengan senyum tipis Yanga ia tampilkan, dia sangat tampan wajahnya begitu memesona, hidungnya yang mancung, juga bulu jambang menghiasi wajahnya yang maskulin dia Pria sejati, namun bobrok akhlak.

"Jangan Tuan...!" Aku memutar tanganku sekuat tenaga agar terlepas dari genggamannya.

"Ck, Tak usah banyak bicara!" Devan berdecak kesal seraya menarik tubuhku ke dalam pelukannya.

"Sudah ku katakan, aku tidak mau! Apa kau tuli Tuan!" sergah ku, mendorong tubuh Devan agar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status