Share

Hasil Pemeriksaan

POV Devan.

Aku berdiri mematung sambil memeluk Silvi, ku dekap dia dengan erat, tubuhnya lemas dan hampir ambruk.

"Sayang, bangun! Kamu jangan bercanda," seruku seraya membelai pipinya dan menyingkirkan rambut yang menutupi wajah ayunya, apa Silvi benar pingsan ataukah dia hanya mengerjaiku.

"Hei.! Nona, buka mata mu!" Aku mengapit kedua belah pipinya dengan jemari tangan ku sambil mengguncang wajahnya. Namun dia bergeming. Rupanya dia tidak sedang mengerjaiku.

Aku mulai cemas dengan keada'an gadis ini. Apa karena aku terlalu memaksa hingga dia syok dan tak sadarkan diri.

 Ku angkat tubuh mungilnya ke atas tempat tidur dan membaringkannya di sana. Ku tatap wajahnya lekat-lekat, dia begitu cantik sa'at matanya terpejam, wajahnya begitu damai, tanpa dosa.

Bentuk wajah oval, bibirnya ranum, hidung bangir, bulu matanya lentik. Jika sedang memejamkan mata, dia tidak mirip Raya. Silvi lebih cantik wajahnya oriental, kulitnya putih mulus, tubuh ting

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status