Share

[PAGE 5] SEBUAH FAKTA

Pukul 20.30...

"Mau kemana?" tanya Rion, melihat Jeje yang kini sedang memakai Shirt dress putih, berkancing, dengan panjang di atas lutut.

"Ke rumah bentar, ada yang ketinggalan," jawabnya terburu-buru sambil memakai sandal.

"Gue anter?"

"Nggak usah, naik taksi. Nanti taksinya gue suruh tunggu soalnya cuman ambil barang," katanya masih dengan wajah gembira karena sudah berbaikan dengan Nico.

"Barang apa sih? Penting banget?" tanya Rion yang juga memakai kaos rumahan berwarna putih sedikit ketat.

"Charger.. hehe."

"Kan charger gue ada, pea!"

"Ya kan HP kamu Samsung Note, aku Iphone! Bego!" balas Jeje.

"Oh iya lupa," ucap malu Rion. "Beneran nggak mau gue anter?"

"Enggak.. duh, bentar aja kok. Bye..."

Rion menggelengkan kepala, ia tak menyangka baru seminggu ia tinggal bersama dengan Jeje ia bisa seakrab dan senyaman ini.

Jeje duduk di kursi belakang sopir sambil memendangi gelapnya malam. Sejak tadi raut wajahnya happy, seperti tak ada permasalahan lagi yang menggumpal pada hati dan ot
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status