Share

2

“Haruskah aku tinggal bersama mereka?” batin Narnia yang mempunyai keraguan besar untuk melakukan permintaan yang menurutnya tidak masuk akal sama sekali atas permintaan  ibu tiri.

Keraguan menyusup di hati Narnia, ia memutuskan untuk menolak secara halus tawaran ibu tiri. Karena tidak enak hati dan takut-takut seperti cerita di sinetron yang keberadaannya tidak di anggap sama sekali dan di siksa oleh pihak keluarga ibu tiri yang kejam. Ampesnya di perkosa bergilir seperti piala dunia. membayangkan hal seperti itu saja sudah membuat semua bulu tubuh Narnia berdiri semua.

Sang ibu tiri yang melihat pesan balasan dari Narnia. 

"Keparat," umpat Lala yang  mendengus kesal, ia tidak terima atas kegagalan ini dan niat jahatnya masih tetap tidak berubah sama sekali untuk menjadikan Narnia sebagai calon persugihan lendir.

Melihat tidak ada tangkapan dari ibu tiri. Narnia kembali menjelaskan maksud penolakkan ajakan tersebut dengan berapa alasan sebagai pendukung.

Lala yang sejak tadi membaca balasan pesan dari Narnia, ia semakin jengkel dan tidak dapat menahan emosi lagi atas sikap Narnia yang di anggap tidak balas budi.

“Kurang ajar,” seru ibu tiri dengan nada marah atas jawaban Narnia yang di anggap meremehkan tawaran barusan. Tepatnya, Wanita paruh baya itu tidak suka di tolak oleh Narnia dengan alasan ini itu. Karena baginya Narnia cuma alat untuk mendapatkan harta dan kekayaan dengan cara menjadi tumbal pesugihan untuk mengantikan tumbal sebelumnya.

Herman yang melihat kemurkahan Lala, ia semakin yakin misi ini tidak akan berhasil dengan cara yang mudah seperti ini.

"Anak sialan," seru Lala yang masih rajin mengumpat.

Sang ibu tiri tidak menyerah begitu saja, ia kembali membujuk Narnia dengan iming-iming kuliah di Jakarta karena permintaan terakhir ayah Narnia. Pesan selanjutnya membuat Narnia bimbang besar. Mau melakukan wasit sang ayah atau tidak, karena sejujurnya ia tidak punya rencana untuk kuliah. Maunya langsung kerja untuk mencari biaya hidup.

"Benarkah? ayahnya menginginkan aku kuliah," banyak pertanyaan di hati Narnia yang di sertai dengan keraguan dan kecurigaan terhadap ibu tiri yang kini bertingkah aneh belakang ini. padahal ibu tiri tidak pernah bersikap seperti itu sebelumnya. Selain bersikap acuh tak acuh dan sol tidak kenal satu sama lain selama berapa tahun.

Ping

Pesan whatsxx masuk ke sekian kalinya, dengan isi semua biaya kuliah sudah di persiapkan jauh-jauh hari oleh sang Ayah. Sehingga Narnia tidak perlu cemas dengan segala pengeluaran dan biaya bulanan di sertai dengan bukti palsu transaksi keuangan berapa tahun lalu.

Lala tahu tidak akan semudah itu menipu Narnia, maka ia sudah menyiapkan transaksi keuangan palsu jauh-jauh hari untuk menyakinkan Narnia.

Narnia masih bimbang untuk membalas pesan tersebut, sehingga ia meminta waktu untuk berpikir lagi apakah akan berkuliah di ibu kota atau terjun ke dunia kerja.

Melihat jawaban Narnia yang masih ada keraguan, Lala berdecak kesal untuk kesekian kali di sertai dengan sumpah serapah yang tiada henti-henti yang di layangkan untuk Narnia yang di anggap tidak tahu untung.

“Keras kepala sekali anak ini," decak Lala kesal bukan main, Hingga kerutan di wajahnya nampak jelas semua yang menandakan usianya sudah 50 tahun lebih.

Herman yang sedari mendengar suara umpatan Lala yang di sertai dengan makian. Ia hanya bisa menghela nafas panjang sebelum bersuara. Sekaligus jijik melihat wajah tua Lala yang di tutupi dengan make up tebal dan menor seperti itu.

“Biarkan dia berpikir dulu,” saran Herman selaku suami baru dari Lala.

“Di biarkan sampai kapan? bisa-bisanya kita kehilanga tumbal persugihan selanjutnya,” ucap Lala mengingatkan Herman yang masih saja bodoh dan berbaik hati membiarkan tumbal selanjutnya hidup nyaman dan bebas. Sedangkan dirinya harus menatapi detik-detik kebangkrutan usaha yang di rintis dengan susah payah.

Herman terdiam karena syock dengan wajah Lala yang seperti nenek lampir, hingga tidak bisa berkata-kata.

"Aku tidak mau hidup miskin," seru Lala dengan emosi tinggi untuk melampiaskan kekesalan di dalam hati.

Herman memangut-mangutkan kepala atas kemarahan Lala yang masuk akal menurutnya.

“Waktu kita tidak banyak lagi, tumbal ini sudah tidak berguna lagi. kita harus mendapatkan tumbal baru,” ucap Lala yang masih sibuk mengingatkan Herman atas tujuan persugihan makanan yang mereka kelola yang mulai  menyusut banyak selama berapa tahun ini.

“AKu tahu, Coba kau minta dia liburan sehari atau dua hari di sini untuk menarik perhatian Narnia. Siapa tau dengan mengajak Narnia keliling Jakarta dan ke sekolah Ardi dan Adam, maka dia berminat pindah sekolah tanpa pikir panjang. tepatnya buat Narnia tergila-gila pada Adam," jelas Herman dengan ide cemerlang yang di pastikan akan berhasil menyeret Narnia ke dalam ritual persugihan untuk mengantikan para wanita yang kini sudah tidak bisa di kuras lendirnya lagi.

Lala yang mendengar usul Herman,  Ia berpikir sejenak. Kemudian  setuju dengan ide tersebut, karena bagi Lala tidak ada salahnya untuk di coba. Berhubungan sabtu tanggal merah dan senin masih tanggal merah. Maka Lala langsung mengirimkan pesankesekian kali kepada Narnia untuk membujuk Narnia ke Jakarta dengan memfasilitaskan apa yang di inginkan Narnia dengan alasan ia sudah kangen. Sekaligus mengajak Narnia untuk berziarah ke makan orang tua Narnia. Bagaimanapun ia adalah ibu tiri Narnia dan masih ada kewajiban mengingatkan Narnia yang masih ada tanggung jawab. Walau kenyatan sesungguhnya, lala tidak pernah menjalankan tanggung jawab sebagai peran ibu tiri yang melakukan wasiat ayah Narnia.

Narnia menghela nafas panjang atas isi pesan yang di kirimkan oleh ibu tiri.

"Rajin banget kirim pesan," batin Narnia mulai curiga dengan perubahan ibu tiri yang tidak biasanya berapa hari ini.

Penasaran dengan isi pesan yang di kirim ibu tiri, Narnua memutuskan untuk membuka pesan tersebut untuk di baca. Seketika kecurigaan Narnia kepada Lala lenyap entah kemana. 

Narnia membaca pesan dari Lala secara teliti dan berapa kali untuk memastikan dirinya tidak salah baca isi pesan dari Lala.

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bakul Rempah
bagus ceritanya
goodnovel comment avatar
🌹isqia🌹
gak takut dosa apa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status