Share

Meminta Pengertian

Angel terduduk dengan cepat dan tidak lupa pandangannya langsung melirik ke arah samping.

"Ishhh! Kok masih tidur, sihhhh?!" 

Angel mengerucutkan bibirnya dan perlahan berjalan menuju kamar mandi.

Angel membasuh wajahnya dan kembali menghampiri Nick yang masih tertidur pulas.

"Tidurnya pulas banget, sih. Kan, Angel nggak tega bangunin Daddy," gumamnya sambil mengerucutkan bibirnya.

"Daddy..." bisiknya pada daun telinga Nick.

"..."

"Daddy-nya Angelll! Sekarang udah pagi! Bangun, daddy..." bisiknya lagi dengan suara lembut.

"..."

Angel langsung menghembuskan nafasnya dengan kesal dan mengerucutkan bibirnya.

"Daddyyyyyyyyy!!"

Nick yang sudah mulai terganggu dengan suara Angel langsung membuka matanya.

Nick perlahan memicingkan matanya.

"Jangan ganggu, Ngel. Gue lagi ngantuk," ucapnya dengan berat.

Angel mendelik kesal.

"Tapi tadi malam daddy janji sama Angel, kalau nantinya daddy bakalan ngajak Angel buat shopping," rengeknya.

"Enggak untuk sekarang," final Nick dan kembali memejamkan matanya.

"Tuh kannnnn! Kamu tidur lagi!"

Angel menggembungkan pipinya dan perlahan berjalan menuju nakas untuk mencari sesuatu.

"Kamera Nick dimana, yah?"

Angel mengitari pandangannya.

"Perasaan dua hari yang lalu ku taruh di atas nakas," gumamnya.

Angel kemudian mulai membuka laci nakas dan detik berikutnya dia langsung tersenyum dengan begitu lebar karena menemukan apa yang sedari tadi dia cari.

"Gotcha!" pekiknya antusias sambil tertawa kecil.

Angel kemudian mengambil kamera itu dan berjalan ke arah kasur.

"Aku bakalan kerjain kamu. Siapa suruh tidur kayak gini," ucapnya.

Cekrek!

Angel menghembuskan nafasnya dengan kesal saat dia melihat hasil jepretan yang baru saja diambil.

"Ishhhh! Kenapa ganteng kayak gini, sih?!"

Angel kemudian mulai memfoto dirinya sendiri dan perlahan melihat hasil jepretannya.

"Uhm... Kok aku cantik?"

Angel tertawa pelan dan kembali melirik Nick.

Angel menghembuskan nafasnya dengan kesal dan perlahan meletakkan kamera itu di hadapannya.

"Nickkkkk! Ayo kita keluar! Angel sumpek berada disini terus!" rengeknya dengan begitu manja.

"Siangan, Ngel. Gue masih ngantuk," gumam Nick.

"Ya udah deh kalau gitu! Angel mau buat wafel aja!"

Nick langsung membuka matanya dengan cepat, sedangkan Angel langsung tertawa dengan begitu deras.

"Akhirnya si pemalas langsung bangun juga," sinisnya.

Nick beralih untuk melirik ke samping.

Nick menjatuhkan pandangannya untuk melirik kamera yang ada di depan Angel.

"Sejak kapan dia dapat kamera itu? Perasaan kameranya udah gue sembunyiin di laci?" Nick bertanya di dalam hatinya.

"Emang ini anak punya jiwa-jiwa maling," lanjutnya lagi di dalam hati sambil kembali memejamkan matanya.

Nick menutup wajahnya dengan menggunakan pergelangan tangannya, Angel yang melihat itu semakin merasa kesal.

Angel langsung bergerak dengan cepat untuk duduk diatas perut Nick.

"Ngel... Berat... Turun lo!"

"Nggak mau!"

"Turun sekarang, Ngel!"

"Enggak mau pokoknya! Aku mau shopping sekarang! Ayo shopping sekarang!"

"Nanti. Jam dua belasan."

"HYAAAAA! KOK LAMA!?"

Nick membuka matanya dengan cepat sambil menatap Angel dengan tatapan tajam.

"Angel!"

"Maaf, daddy. Kan, Angel kaget jadi Angel teriak," ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya.

"Tapi kenapa harus lama banget?" tanya Angel, bibirnya mengerucut ke depan.

"Gue ngantuk."

"Tapi sekarang Angel lapar."

"Makan."

"Ya udah, Angel buat wafel aja," ucapnya santai.

Nick langsung menatap dengan begitu kesal pada Sugar Baby-nya itu.

"Lo kalo buat wafel apartemen gue hancur! Nggak tahu masak tapi sok-sokan mau buat wafel!" Nick menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Makanya bangun sekarang daddy!" rengeknya.

Nick langsung menarik tengkuk Angel dan memberikan sebuah tarikan kecil pada bibir bawah wanita itu, detik berikutnya dia langsung melumat lembut bibir Angel bagaikan sedang melumat lolipop.

Angel menghembuskan nafasnya dengan kesal di sela-sela ciuman nafsu yang diberikan oleh Nick.

"Angel minta makan. Tapi, malah dia yang makan Angel! Kesal kali lahhhhh!" pekik Angel di dalam hatinya.

Baru saja Angel ingin membalas tautan bibir daddy-nya itu, tetapi Nick langsung beralih dengan cepat menindih tubuh mungilnya.

Nick menatap dalam kedua bola mata Angel, sedangkan Angel membalas tatapan Nick.

"Ngertiin gue, yah?" pinta Nick, nada suaranya begitu lembut.

Angel yang mendengarkan itu langsung tersenyum kecut dan hanya bisa pasrah, dia hanya berdehem pelan sebagai jawaban.

Nick tersenyum tipis.

"Lalu kapan Nick mau ngertiin Angel?" tanya Angel di dalam hatinya dengan sedih.

Nick langsung beralih untuk berbaring disamping Angel.

"Ya udah deh kalau gitu. Angel mau jogging dulu, soalnya bosan enggak ada kegiatan di apartemen."

"Nggak usah."

"Nickkkk!"

"Iya. Iya. Pigi lah..." kata Nick dengan malas.

Angel berdehem pelan dan memberikan ciuman lembut pada bibir Nick beberapa detik.

"Jangan pakai baju ketat atau baju seksi," kata Nick memperingati.

"Oke, daddy!"

Angel tersenyum lebar dan berjalan keluar dari dalam kamar tersebut, walaupun di dalam hatinya dia sedang bersedih karena untuk yang kesekian kalinya apa yang dia inginkan tidak digubris lagi oleh sugar daddy-nya.

Hatinya sakit.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status