Share

Daddy Yang Baik

"Nick mana, sih?! Katanya mau datang ke sini. Ish... Apa dia bohong sama aku?!" tanya Angel, dia merasa bosan menunggu.

Sembari menunggu kedatangan Nick, Angel lebih memilih untuk meminum coffee-nya sambil menatap lurus ke depan.

Angel mengangkat cangkir coffee-nya dan detik berikutnya dia menghirup aroma coffee tersebut dengan dalam-dalam.

"Wuahhhh! Enak kali lah!" pekiknya sambil tertawa kecil.

Seseorang menghampiri Angel, lalu kemudian duduk di depan Angel sehingga membuat Angel langsung reflek mengangkat pandangannya.

Nick tengah duduk di depan Angel sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Daddyyyyyyyyy!"

Angel tersenyum lebar.

"Kenapa lama?" Nick menatap Angel dengan tajam.

Angel mengerucutkan bibirnya dengan lucu.

"Ih... Mana ada Angel lama?! Orang Angel cuma lari beberapa jam doang," jawabnya dengan manja.

"Lari atau makan?" Nick mengangkat alis kanannya dengan tinggi sambil menatap junk food yang ada di depan Angel.

Angel menyengir dengan begitu lebar sambil menampilkan deretan gigi putihnya.

"Uhm... Daddy mau?" tawar Angel sambil menyodorkan burger.

"Gak."

Angel yang melihat sikap ketus Nick langsung menatap daddy-nya itu dengan manja.

"Kamu marah sama aku?"

"Nggak."

"Terus?"

Nick langsung menatap tajam kedua bola mata Angel.

"Gue tunggui lo di apartemen, ternyata lo di sini lagi enak banget buat makan!" kesal Nick.

"Maaf ih... Namanya juga lupa," ucap Angel dengan polos, Nick hanya mendecih pelan.

"By the way... Kamu jangan lupa sama janji kamu, kalau nanti mau shopping bareng Angel."

Nick langsung memutar kedua bola matanya dengan malas saat mendengarkan penuturan dari Angel.

"Cih! Masalah shopping aja langsung ingat!" batin Nick.

"Nick, kamu kenapa cuma diam?! Jawab Angel ihhhhhh!"

"Iya."

"Nahkannnnnn! Ini baru daddy yang baik!"

Angel tertawa kecil sambil mengacungkan kedua jempol nya untuk Nick.

"Makan, Ngel. Nggak usah banyak cakap."

"Iya, daddy. Tapi daddy belum makan juga, kan? Mau Angel suap?" 

"Gue gak suka junk food."

"Terus sukanya sama apa, dong? Di sini cuma ada junk food sama coffee."

"Nggak usah. Gue ke sini cuma buat jemput lo."

"Hum..."

Angel hanya berdehem singkat dan kembali memakan burger nya dengan tenang.

***

Angel dan Nick kini sudah berada di dalam mobil dan menuju tempat tujuan Angel yang tak lain adalah mall, sesuai dengan janji Nick untuk menemani Angel untuk shopping.

"Mau ke mall mana?" tanya Nick.

"Hummm... Ke mall yang terdekat aja, deh," jawab Angel setelah berpikir panjang.

"Enggak pakai lama," gumam Nick.

"Ishhhhh! Kan mau milih-milih dulu. Ya kali datang ke sana cuma sebentar doang! Harusnya datang ke sana itu butuh waktu lama!"

Angel mengerucutkan bibirnya.

"Gue nggak suka ramai, Ngel."

Angel yang mendengarkan jawaban klasik dari Nick langsung mengalihkan pandangannya untuk menatap keluar jendela mobil.

"Nggak suka aja terus. Angel sama dia kayak dikekang aja," batin Angel di dalam hatinya sambil menghela nafas pelan.

Nick yang merasakan atmosfer perubahan Angel langsung mengalihkan pandangannya untuk melirik Angel.

"Nggak ada acara ngambek, Ngel."

"Iya. Angel tahu."

Nick yang melihat respon Angel langsung menghembuskan nafasnya dengan begitu berat dan langsung menepikan mobilnya.

"..."

"Ngel..."

"..."

"Balik sini, Ngel."

"Gak."

"Angel Anneliese!"

"Ishhhhh!"

Angel langsung membalikkan badannya dengan cepat sambil menatap Nick dengan tatapannya yang sinis.

"Apa?!!!!"

"Lo bentak gue?" Nick mengangkat alisnya dengan tinggi.

Angel menghela nafas panjang.

"Habisnya bikin kesal terus," keluh Angel sambil mengerucutkan bibirnya.

"Hah... Nggak pakai ngambek, Ngel."

"Gimana enggak ngambek coba?! Ya kali aja shopping cuma sebentar doang?!"

Nick memijat pelipisnya, kepalanya terasa begitu pusing untuk terus meladeni Angel yang keras kepala.

"Bukannya lo udah tahu sendiri, Ngel. Gue itu nggak suka dengan tempat ramai."

"Apa bedanya sama bar tempat kamu bekerja?!" tanya Angel dengan nada menantangnya.

Nick yang mendengarkan itu langsung mengusap tengkuknya.

"Itu beda cerita," jawabnya dengan sedikit kaku.

"Apaan?! Nggak ada bedanya!"

Nick menghela nafas kesal.

"Debat terus sama bocah," batin Nick.

"Iya. Kita bakalan lama."

Angel langsung tersenyum lebar saat mendengarkan penuturan dari Nick.

"Waktunya sampai jam enam sore, yah?!"

"Whatttt?!" 

"Yes or yes?"

"Ngel-"

"Daddy..." Angel memasang tampang puppy eyes-nya.

"Oke! Terserah lo mau sampai kapan!" final Nick, dia sudah terlalu malas untuk terus berdebat.

"Nah kannnn! Ini baru namanya daddy baik!"

Angel langsung menghamburkan pelukannya pada tubuh Nick dengan begitu erat, sedangkan Nick tersenyum menyeringai.

"Dan ini nggak ada gratisnya, Sayang," bisik Nick sambil menjilat lembut daun telinga Angel, Angel yang tahu itu hanya tertawa pelan.

Nick yang melihat respon Angel langsung mengerutkan keningnya.

"Gimana mau nginep di apartemen? Bukannya Angel mau pulang karena mama sama papa udah balik dongggggg!" Angel melepaskan pelukannya.

"Wleggggggg!" ledek Angel sambil menjulurkan lidahnya kepada Nick.

Nick yang mendapatkan respon itu langsung menatap dengan begitu kesal pada Angel.

"Sabar daddy."

Angel tersenyum lebar, lalu kemudian perlahan mendekatkan wajahnya kepada Nick dan tidak lupa dia memberikan sebuah ciuman yang begitu lembut kepada Nick.

Nick yang mendapatkan ciuman itu langsung tersenyum tipis dan detik berikutnya dia menggigit bibir bawah Angel dengan begitu gemas sehingga membuat Angel langsung melepaskan ciuman mereka berdua secara paksa.

"HYAAAAAA! NICKKKKKK!"

Nick langsung tertawa dengan begitu keras saat melihat reaksi Angel, sedangkan Angel langsung menatapnya dengan tatapan yang begitu tajam.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status