"Aku kesel sama kamu karena terlalu berpikiran negatif sama sugar baby dan sugar daddy, apalagi daddykink!" sinisnya lagi.
"Gue cuma memastikan, Ngel. Gue takut kalau masa muda lo harus rusak cuma karena jadi simpanan doang kayak gitu," ucap Evie serius.
Angel tiba-tiba menghentikan langkahnya dan dia langsung bergeming di tempatnya seketika saat mendengarkan penuturan dari Evie.
"Lo tahu, kan, kalau gue sayang banget sama lo karena cuma lo teman gue, cuma lo sahabat gue. Jangan sampai lo rusak karena Mama lo pasti nganggep gue kurang seru buat lo sampai rusak," ucap Evie sambil menatap sahabatnya itu dengan tersenyum miris, dia tidak ingin apabila persahabatannya dengan Angel harus rusak.
"Angel bisa jaga diri," ucap Angel ketus.
"Ck... Iya, yang bisa jaga diri," gumam Evie datar.
"Maaf udah bikin lo marah, sorry," ucap Evie yang tiba-tiba meminta maaf kepada Angel.
<Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Nick sebelumnya, bahwa dia berjanji kalau dia akan mengajak baby girl-nya itu untuk berjalan-jalan."Ck... Gue gak tahu, Ngel, sama jalan pikiran lo. Gue ada 6 mobil mewah dan lo lebih milih buat jalan!" kesal Nick, jangan lupakan ekspresi wajahnya yang begitu kesal."Kan, enak, daddy. Jangan gunai mobil," ucap Angel sambil terkekeh kecil."Ck... Gue risih, Ngel. Di sini banyak orang lihati gue," ucap Nick malas, dia mengedarkan pandangannya untuk memperhatikan seluruh pandangan mata orang yang ada di pinggir jalan itu.Banyak yang memperhatikan wajah tampan dan penuh dominasi milik Nick dengan tatapan kagum dan juga memuja. Ah... Jangan lupakan tatapan yang terlihat begitu lapar dari kedua bola mata seluruh wanita yang juga ikut berkeliaran kesana kemari.
"Ck... Barang bawaan lo, repoti," sinis Nick sambil memutar kedua bola matanya dengan malas."Hyaaaa! Apaan?! Mau tengkar daddy?!" tanya Angel ganas."Cih... Sok iya tengkar," gumam Nick, lalu kemudian mendecih sarkas.Angel yang tidak sengaja mendengarkan itu langsung menjulurkan lidahnya dengan maksud dia yang meledek Nick."Random lo," sinis Nick.Bukannya menjawab kalimat sarkas dari Nick, Angel malah langsung menghamburkan pelukannya pada tubuh sang dominan."Gue nyetir, Ngel. Bahaya.""Gak. Kamu mahir nyetir. Kamu nggak akan buat aku luka!""Having sex, mau?""Apaan?!"Angel langsung melayangkan sebuah pukulan pada lengan Nick saat mendengarkan tawaran yang diberikan oleh pria itu untuk dirinya."No having sex!" pekik Angel sambil memasang tampang kesalnya.Nick langsung terke
Angel masih setia untuk terus menyuap Nick sang daddy.Baru saja beberapa suap dan setelah itu Angel langsung melumat lembut bibir Nick.Nick tersenyum tipis karena dia sudah paham tentang apa yang akan dilakukan oleh Angel kepada dirinya."Lewat mulut lebih enak, kan, Daddy?" tanya Angel dengan nada manjanya sambil mengedipkan sebelah matanya kepada Nick.Tuk!Nick menyentil kening Angel dengan gemas sehingga membuat Angel langsung menatapnya dengan tatapan kesal."Bersihi otak lo," ucap Nick datar, sedangkan Angel hanya tertawa pelan untuk menanggapi ucapan Nick."Makan lagi... Aaaaa!" perintah Angel, lalu kembali menyuap makanan ke dalam mulut Nick.Nick membuka mulutnya untuk menerima suapan dari Angel, tetapi Angel kembali melumat bibirnya sama seperti beberapa menit yang lalu.Nick tersenyum menyeringai karena kebinalan sang s
Kini Nick sudah menyetir mobilnya menuju tempat tujuan utama mereka berdua yang tak lain adalah sekolah Angel."Pulang nanti siap-""Gue gak bisa jemput," potong Nick, dia tahu arah pembicaraan Angel."Kenapa?" tanya Angel dengan nada suaranya yang terdengar begitu sedih."Hilde nelfon gue, katanya ada urusan di bar dan harus gue yang selesaikan," jawab Nick."Ouh..." Angel menganggukkan kepalanya tanda paham, lalu kemudian mengalihkan pandangannya untuk menatap keluar jendela mobil.Dia masih merasa sedih dan juga kecewa karena Nick yang tidak dapat menjemput dirinya saat pulang sekolah nantinya.Nick melirik ke arah Angel, dia tahu kalau wanita mungil itu kesal kepada dirinya."Nanti selesai di bar, sekitar jam tiga subuh gue jumpa sama lo di apart lo," ucap Nick yang berusaha untuk mengembalikan senyuman sang sugar baby."Jangan
Kini waktu menunjukkan jam dua belas siang yang artinya proses belajar dan juga mengajar disekolah Angel dan Evie di istirahatkan selama satu jam.Kini Angel merapikan alat belajarnya, lalu memasukkannya ke dalam tas berwarna merah mudanya itu.“Ngel, cepetan urusi barang-barang sekolah lo itu. Gue udah laper banget, Ngel...” lirih Evie kepada Angel.“Aku kan tadi bilang sama kamu, kamu ke kantinnya duluan aja,” balas Angel tanpa menatap Evie karena fokus mengemasi barang-barang sekolahnya.“Ck, iya deh... gue tunggu tanpa ngomel-ngomel,” ucap Evie kesal kepada Angel.Angel yang mendengar itu hanya terkekeh pelan karena tingkah laku Evie yang sekarang.Dan kini Angel selesai mengemasi barang-barang sekolahnya.Mata Angel yang tadinya fokus untuk menatap barang-barang sekolahnya, kini beralih menatap sahabatnya itu.“Aku bingung sama kamu Vie, tingka
Kini waktu menunjukkan jam lima sore, maka dari itu, sekolah yang ditempati oleh Evie dan Angel belajar sudah menyudahi proses pembelajaran mereka hari ini.Kini Angel mengemas semua barang-barang sekolahnya dan memasukkannya ke dalam tas miliknya.Lainnya halnya dengan Evie, Evie lebih memilih untuk meletakkan kepalanya diatas buku catatan dan juga buku pelajarannya yang tersusun rapi, Angel yang melihat itu langsung mengalihkan pandangannya ke arah sahabat dan juga teman sebangkunya itu.“Kamu kenapa gak siap-siap buat pulang,Vie?” tanya Angel.“Gue gak suka dan gak mood buat pulang,” jawab Evie dengan nada lemas.“Ck, tumbenan banget kamu gak bahagia dan gak mood dengar bel pulang sekolah. Biasanya juga bar-bar, ambil tas habis itu banting pintu kelas terus lari cepat keluar sekolah,” jelas Angel sambil menatap Evie.“Itu kemarin-kemarin, Ngel, kalau sekarang mah udah beda,
Kini Nick sudah mengantar Angel tepat di depan apartemen Angel.Nick membalikkan tubuhnya sambil menatap intens wajah baby girl-nya itu. Begitupun Agel yang juga ikut menatap wajah sugar daddy-nya itu.Tangan Nick kini bergerak untuk merengkuh wajah sang baby girl, tatapannya kepada Angel benar-benar lembut."Nanti lo tetap di apartemen lo dan jangan pernah buat keluar di apartemen lo," ucap Nick sambil menatap sorot mata Angel.Angel tersenyum lembut lalu menganggukkan kepalanya."Hum... Kalau semisalnya lo mau keluar dari area apartemen lo, lo harus beri gue kabar," ucap Nick lagi."Iya, daddy," jawab Angel lembut.Nick tersenyum lalu mengecup singkat bibir Angel dan mengacak-acak pelan rambut Angel."Ya udah... kalau gitu lo masuk kedalam sekarang," perintah Nick kepada Angel.Angel langsung membuka pintu
Beijing, 8:45 PM“Mau kemana sih, Ngel?” tanya Evie kepada Angel.“Ck, bagus kamu siap-siap cepetan Angel gak bisa nunggu lama tahu!”“Membosankan!” ucap Angel.Evie melirik kesal Angel yang sedang berbaring santai sambil memainkan ponselnya.“Bagus lo pilihin gue baju yang cocok buat tuh tempat kesukaan gue yang lo bilang,” kata Evie“Oke,” jawab Angel.Angel langsung mengobrak-abrik seisi koper Evie. Evie yang melihat itu semakin kesal kepada Angel.“Astaga Ngel, carinya ikhlasan dikit lah! Isi koper gue lo obrak abrik semua!” kata Evie dengan kesal.Angel hanya menyengir lalu kembali membongkar semua isi koper Evie dengan pelan. Evie yang melihat sahabatnya itu hanya bisa mendengkus kesal.“Baju yang sering Evie pakai ke club yang mana yah?” tanya Angel di dalam hatinya.Angel mengitari pandangan