Share

Rain menolong seorang Wanita

Rain yang melihat itu yang tadinya dia tidak peduli, karena melihat kelakukan perampok itu, Rain tidak bisa diam saja, dia berpikir dia mempunyai tiga orang wanita di dalam keluarganya, Rain berpikir bagaimana jika itu terjadi pada mereka, Rain tidak bisa tida ikut campur, Rain langsung menghampiri orang tersebut dengan kesal, dan suasana yang sedang prustasi.

Rain menghampiri para perampok itu dan menyuruh mereka untuk melepaskan wanita itu.

“Lepaskan wanita itu” Ucap Rain dengan kesal karena melihat kelakuan para perampok itu yang kurang ajar terhadap wanita

“Siapa kamu, lebih baik kamu pergi dari sini jangan sampai membuat kami marah, dan kalau sampai kami marah, kami pastian kamu tidak akan selamat, jadi lebih baik kamu pergi dari sini dan jangan ikut campur urusan kami ini” Ucap salah satu penjahat tersebut yang sedang memegang wanita cantik tersebut

“Saya tidak takut dengan kalian, lagian juga kalau alian ingin membunuh saya pun saya tidak peduli, karena saya sudah tidak ingin hidup di dunia ini, dan juga saya hidup di dunia ini juga tidak ada gunanya lagi, jadi kalau kalian ingin membunuh saya silahkan saja, tapi saya minta lepaskan wanita itu, kalian tidak boleh menyakiti wanita, itu tidak baik” Ucap Rain

“Kamu tidak perlu berceramah di sini, karena kami tidak suka, lebih baik kamu pergi dari sini sekarang” Ucap salah satu penjahat itu

“Saya bilang saya tidak mau, saya akan pergi jika kalian melepaskan wanita itu” Ucap Rain yang masih agak degdegan juga, karena dia masih ada janji sama keluarganya kalau dia akan menjadi orang sukses, bukan mati di tangan penjahat kaya begini.

Tapi Rain tidak patah semangat, dia akan terus berusaha untuk menyelamatkan wanita cantik itu, dan bahan walaupun dia bertaruh nyawa untuk menyelamatkan wanita cantik itu.

“Cari mati nih anak” Ucap salah satu penjahat tersebut

“Serang aja udah lamaan, kalau kelamaan kapan kita akan menikmati wanita cantik ini” Ucap salah satu penjahat tersebut yang sudah tidak sabar untuk menikmati wanita cantik itu, dan bahkan kalau mereka tidak di ganggu Rain, mereka pasti sudah menikmati wanita cantik yang ada di tangannya itu, tapi Rain malah mengacaukan semuanya, Rain malah mencari mati oleh para perampok kejam itu.

Dan ke empat perampok itu pun menyerang Rama secara berutal, Rain di pukuli hingga babak belur, sampai dia jatuh di tanah kesakitan, dan wanita cantik itu hanya bisa melihatnya saja.

Namun Rain tidak menyerah, dia mempunyai bela diri, dahulu seja smp dia mempelajari Taekwondo, yang memiliki kekuatan di kakinya, dan bahkan sampai sekarang dia masih melatihnya, namun sekarang dia dalam keadaan tidak stabil, mangkanya Rain bisa di pukuli dengan begitu mudah dengan mudah sampai babak belur.

Namun Rain mencoba untuk menenangkan dirinya dan perasaan hatinya yang tidka setabil karean keluarganya, lalu ketika hatinya sudah tenang dan pikiran Rain juga sudah tenang dan dapat berpikir dengan jernih, dia embali bangun dengan sekuat tenaga dan sisa-sisa tenaga yang Rain miliki, karena sekarang keadaannya Rain sangat lemas, karena dia belum makan dari tadi siang.

Rain menaruh tas besar yang ada di punggungnya di tanah, untuk memudahan dia bergerak dengan sisa-sisa tenaganya.

“Masih mau melawan rupanya” Ucap Salah satu penjahat itu dengan meremehkan Rain

Rain bisa berkelahi, namun sekarang kondisinya Rain lemah dan lemas karena dia belum makan malam, tapi Rain tidak peduli, Rain harus menyelamatkan wanita cantik itu dari para penjahat tersebut.

“Hajar dia” Ucap salah satunya penjahat

Dan lagi-lagi mereka semua pun maju seperti melihat mangsa, Namun Rain maish tetap tenang di tempat sambil menunggu para penjahat itu menyerang Rain, Rain tidak bergerak sedikit pun, Rain benar-benar menunggu para penjahat itu menyerang Rain.

Dan ketika salah satu penjahat itu menyerang Rain terlebih dahulu, Rain pun menghindar lalu memukul kepala belakang penjahat itu sampai penjahat itu tak sadarkan diri.

Lalu dua penjahat berikutnya juga pingsan dan tak sadarkan diri. Dan berikutnya satu penjahat lagi yang masih tersisa, dia marah sekali sama Rain karena urusannya terganggu oleh Rain kalau bukan karena Rain, pasti dia sudah menjadi orang kaya karena merampok wanita cantik itu dan sudah menikmati tubuh wanita cantik itu, namu Rain datang dan mengacaukan semuanya.

Penjahat itu kesal, karena dia sudah sekali kena pukul sama Rain, namun nasib baik masih menghampiri dirinya karena untuk pukulan terakhir tadi yang tertuju padanya sangat lemah karena tenaga Rain yang sudah tidak ada.

Dan tiba- tiba saja penjahat itu mengeluarkan pisau lipat dari dalam saku celana yang dia gunakan, dia menodongkannya kepada Rain, Rain pun kaget dan agak takut karena sebelumnya dia belum pernah melawan orang yang menggunakan senjata, walaupun pada saat waktu belajar bela diri, Raina di ajarkan itu, apa lagi dengan kondisi Rain yang sekarang, dia pasti akan melambat karena tenagana yang semakin berkurang dan melemah.

“Gua akan bunuh elu bocah, malam ini elu tamat sama gua” Ucap Penjahat itu yang membuat bulu kuduk Rain berdiri semua, dia tidak sungguh dengan omongannya tadi, Rain masih ingin hidup demi janji Rain sama Kak Ara dan Mira, dan juga dia masih ingin membuktikan kalau dia bisa sukses tanpa dukungan keluarganya.

Namun sekarang Rain mau tidak mau harus melawan penjahat yang memegang pisau itu demi janjinya kepada keluarganya tercapai terutama demi Kak Ara dan Mira.

Penjahat itu maju menusuk perut Rain, namun Rain masih bisa menghindar dari tusukan itu, dan setelah itu penjahat itu menusuk kembali di bagian lengan Rain, dan Rain tidak bisa menghindar karena tenaganya yang semakin melemah, dan akhirnya lengan Rain mengeluarkan cairan segar berwarna merah dan dengan menggunakan baju yang terang dengan cepat bajunya Rain sudah di lumuri oleh cairan merah tersebut.

Dan Rain pun meringis kesakitan, sedangkan wanita cantik itu masih ketakutan dan tidak mau melihat, dan bahkan wanita cantik itu hanya diam saja melihat Rain kena pisau dan bajunya berlumuran oleh cairan berwarna merah.

“Aw” Rain meringis kesakitan sambil memegang lengan yang terkena pisau tadi, melihat Rain sudah sangat melemah, penjahat itu merasa berada di atas angin, dia menebas ke lengan anan Rain, dan lengan kanan Rain pun mengeluarkan cairan merah hingga melumuri baju yang di pakai oleh Rain.

Dan tiba pada saat penjahat itu ingin menusuk perut Rain yang sudah tidak berdaya, tiba-tiba saja penjahat itu pun pingsan karena ada yang memukulnya dari belakang, Rain tidak bisa melihat siapa yang memukul siapa yang memukul penjahat itu karena pada saat bersamaan Rain pun pingsan karena kehabisan tenaga dan juga ekurangan darah aibat dua tebasan pisau yang di berikan oleh penjahat itu.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status