Share

SENANDUNG LAGU

Lazuarrdi menggeleng. Seakan tak memercayai apa yang dikatakan oleh sosok itu pada sang nenek.

"Tak mungkin dia bisa membunuh Eyang!"

Wanita tua itu menatap tajam dengan sorot mata yang berkilat. Seakan kesal dan geram dengan sikap Lazuarrdi. Yang menganggap ceritanya hanya kebohongan belaka.

"Kamu tak percaya?" sentak sang Nenek.

"Bagaimana mungkin ada seorang hantu yang mengancam untuk membunuh, Eyang? Ini buat aku terlalu janggal dan aneh."

"Lalu bagaimana dengan penampakan dan gangguan yang sering menghantui kamu? Apa hanya bualan kamu saja?"

Lazuarrdi langsung terdiam. Apa yang dikatakan sang nenek ada benarnya. Akan tetapi dia tak mau ambil pusing dengan pedang yang misterius itu.

"Kenapa kamu diam? Pasti kamu memikirkan tentang pedang itu juga. Iya 'kan?"

"Maafkan aku, Eyang. Bukannya tak mau percaya dengan apa yang dikatakan Eyang. Hanya saja, aku benar-benar tak ingin membawa lagi pedang milik Kakung ini."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status