Share

Extra Part 5

Burhan tengah mengajar ketika ponselnya berdering cukup nyaring. Ia menatap mahasiswanya satu persatu lalu melangkah menuju meja guna meraih benda itu. Matanya membelalak ketika Arnold yang ternyata meneleponnya sepagi ini. Pikiran Burhan sontak buyar, bayangan Sisca dengan perut membesarnya langsung otomatis tergambar dengan begitu jelas di dalam otak Burhan.

"Saya izin angkat telepon dulu, ya? Kalian bisa lanjut untuk baca materinya dulu."

"Baik, Pak!" jawab mereka kompak.

Burhan dengan tergesa melangkah keluar ruangan dan langsung menjawab panggilan itu dengan jantung yang berdegub dua kali lebih cepat.

"Ha--."

"Pa ... maaf menganggu, Arnold cuma mau kasih kabar kalau Sisca sudah di rumah sakit. Udah bukaan tiga, Pa!"

Jantung Burhan rasanya seperti hendak mau lepas. Jadi benar dugaannya? Bahwa Arnold menelepon hendak mengabarkan perihal kondisi Sisca dan calon cucunya?

"Di-di rumah sakit mana, Ar?" wajah Burhan sontak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Melisa
Baca bab ini sambil ikut nangis krna ingat pas lahiran anak pertama udah bukaan 8 tapi stuk sampe akhirnya psg oksigen selama 2 jam tetap gak bisa2 akhirnya harus sc tpi tetap bersyukur krn Tuhan sdah kasih anak yg pintar dan lucu
goodnovel comment avatar
Etha Oldrezzta Part II
pernah mengalami sendiri saat lahiran dulu.. kekuatan bersumber dari orang terdekat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status