Saat Muhanov mulai melakukan perawatan kedua. Andreana hanya bisa melihat suaminya dari kejauhan. Dia duduk di sebuah sofa yang empuk dengan suguhan makanan dan teh di depannya. Hanya saja, dia sama sekali tidak memakan hidangan yang diberikan dan berfokus mengawasi suaminya.
Salah satu yang membuat Andreana terpana adalah kekuatan sihir yang dimiliki oleh Merlinstone. Dua belas orang yang mengelilingi Muhanov sambil mengaktifkan jam di mata kanan mereka terlihat sangat indah. Terutama ketika dia melihat berbagai macam bentuk jam yang diaktifkan dan berdiri di belakang mereka.
Jarum jam serta angka-angka yang ada itu saling berpindah posisi ke jam yang dimiliki Muhanov sambil memperbaiki bagian yang rusak. Andreana jadi takjub melihatnya karena gerakan perpindahan dan perbaikannya sangat tersinkronisasi. Rasanya agak aneh jika dibandingkan saat perang terjadi,
Muhanov dan Andreana mengganti pakaian mereka sekarang. Hanya saja ketika Andreana ingin menggunakan pakaian yang dia bawa dari rumahnya, Muhanov memintanya untuk memakai seragam dari Kerajaannya. Sebuah setelan resmi dengan kesan militer yang selalu menjadi seragam wajib bangsawan dan pejabat Kerajaan Vangarian ketika bekerja ataupun berada di Istana Kerajaan.Saat Andreana memakainya, kesan yang dia lihat di kaca terlihat aneh. Entah kenapa dia seperti melihat orang lain.Seragamnya sendiri terdiri dari pakaian utama dengan mantel panjang yang sama-sama berwarna hijau gelap. Roknya lurus sampai hampir lutut dan dia sendiri tidak terbiasa memakainya karena lebih sering memakai rok mengembang. Apalagi ketika dia mencobanya untuk berjalan, rasanya tidak sebebas saat memakai rok mengembang.“Suamiku.&rdquo
“Andreana.” ucap Muhanov yang mendekati mereka.“Tunggu suamiku. Biarkan aku menikmati momen ini.” balas Andreana.“Atas Aturan 227—”“—Tu-tunggu, suamiku.”“—Karena hukuman yang aku berikan harus dibatalkan, maka yang membatalkan harus menghukum Natasha Sharapova.”Andreana lalu memandang wajah Muhanov.“Itu artinya kau harus menghukumnya.” ucap Muhanov.“Menghukum…? Aku tidak mau menghukum Natasha, suamiku.” jawab Andreana.“Kau harus melakukannya atau orang lain akan membunu
Setelah Natasha tidak takut dan lari lagi dari Andreana. Andreana terus mengundang Natasha setiap hari ke ruangan Muhanov. Dia ingin mendengarkan beberapa cerita Natasha setelah dia berhasil kabur dari Templar. Meskipun begitu, Andreana sedikit tidak suka melihat Natasha memaksa untuk berdiri saja ketika Andreana mengajak mengobrol dengannya. Awalnya Andreana menyuruhnya duduk bersamanya, tapi Natasha menolak karena beralasan pelayan tidak boleh duduk dengan kursi yang sama dengan tuannya dan dia hanya boleh duduk jika diizinkan oleh pemiliknya, yaitu Muhanov.Andreana menoleh kepada Muhanov dan tentu saja Muhanov tahu apa yang diinginkan Andreana. Akhirnya Muhanov menyuruh Natasha untuk duduk. Dia terpaksa melakukannya karena tidak suka melihat Andreana yang pasti akan memohon-mohon kepadanya sambil berlutut atau bersujud kepadanya.Dengan pelan-pelan da
Bab 15 - Perjalanan Menuju Serikat di Kerajaan WarsawaMuhanov dan Andreana mulai berangkat pagi-pagi sekali. Muhanov memilih untuk berangkat lebih pagi karena tidak mau perjalannya terganggu oleh hiruk pikuk ibukota Pravda di jalan. Bahkan saking paginya mereka mau berangkat, hanya terlihat para penjaga yang berpatroli seperti biasanya di sekitar Istana.Tidak ada banyak orang yang mengantarkan kepergian mereka hari ini—atau lebih tepatnya tidak ada sama sekali dan hanya ada satu orang saja, yaitu Natasha. Meskipun hanya Natasha, Andreana terlihat senang dan sedih secara bersamaan. Senang karena yang mengantarkannya adalah Natasha dan sedih harus berpisah kepadanya. Entah setelah dia ikut ke Warsawa, akan berapa tahun lagi Andreana bisa bertemu dengannya lagi? Apakah ada kesempatan lagi untuk bertemu dengannya suatu saat nanti? Pertanyaan tersebut memb
Setelah sedikit gangguan oleh Renold, akhirnya Muhanov dan Andreana bisa masuk ke dalam Serikat Lycoris melalui pintu belakang.“Haahhh.”Saat mereka berdua menyusuri lorong serikat, Muhanov menghela nafas panjang dengan nada sedikit berat saat dia melihat sisa uang di dompetnya. Dia menghitung beberapa koin perunggu dan perak yang dia miliki sekarang dan bisa dibilang kalau dibuat untuk menghidupi dirinya dan istrinya buat besok tidak akan cukup. Belum lagi kalau dia nanti disuruh membayar lagi oleh serikatnya. Mudah-mudahan saja dia tidak perlu membayar lagi kepada serikatnya.“Sayang?” panggil Andreana dari belakang.Muhanov tidak menjawab, dia mulai sedikit melamun memikirkan keuangannya sekarang.
Di pagi hari yang cerah. Muhanov sedang duduk di salah satu meja kedai bar yang berada di dekat jendela. Dia sedang merenung sambil terus memperhatikan gelas berisi air putih di depannya. Terkadang suara nafas berat dan panjang dia keluarkan sambil terus memandangi gelasnya.Suasana kedai bar di lantai satu serikat Lycoris sekarang memang sedang sepi sih dan hanya ada 2 gadis bar yang sedang membersihkan lantai. Kadang Muhanov bersiul kepada salah satunya saat ada yang membersihkan lantai dekat di mejanya dan mencolek pantat gadis itu.“Kyaaa! Duh, Muhanov! Masih kebiasaan kamu ya!” ucap gadis itu sambil mencubit lengan Muhanov.“Hari ini kamu cantik, Lyra.” goda Muhanov.Gadis Bar yang tadi dicolek oleh Muhanov tadi bernama Lyra
Setelah beberapa jam, akhirnya Andreana selesai merapikan buku-buku di lemari sesuai dengan kategorinya. Tidak dia sangka kalau buku yang dimiliki Andromeda sangatlah banyak dan sering dibuat berantakan olehnya karena dia malas menyortir bukunya sesuai isinya. Buku yang dimiliki Andromeda kebanyakan tentang obat-obatan, ilmu sihir, teka-teki, dan pengembangan teknologi sihir.Beberapa ada juga buku-buku yang ditulis Andromeda dan kadang hal tersebut membuat Andreana sedikit cemburu. Bukan karena kepintaran Andromeda yang bisa membuat buku sebanyak ini, tapi ada nama suaminya yang tertulis juga bersamanya.Penelitian ini ditulis oleh Andromeda Ernorucub dan Muhanov Merlinstone.Begitulah yang tertulis untuk beberapa buku yang dia temukan. Terutama tentang teknologi penggunaan sihir serta ilmu rekayasa
Setelah beberapa jam, akhirnya Andreana selesai merapikan buku-buku di lemari sesuai dengan kategorinya. Tidak dia sangka kalau buku yang dimiliki Andromeda sangatlah banyak dan sering dibuat berantakan olehnya karena dia malas menyortir bukunya sesuai isinya. Buku yang dimiliki Andromeda kebanyakan tentang obat-obatan, ilmu sihir, teka-teki, dan pengembangan teknologi sihir.Beberapa ada juga buku-buku yang ditulis Andromeda dan kadang hal tersebut membuat Andreana sedikit cemburu. Bukan karena kepintaran Andromeda yang bisa membuat buku sebanyak ini, tapi ada nama suaminya yang tertulis juga bersamanya.Penelitian ini ditulis oleh Andromeda Ernorucub dan Muhanov Merlinstone.Begitulah yang tertulis untuk beberapa buku yang dia temukan. Terutama tentang teknologi penggunaan sihir serta ilmu rekayasa