Share

PERDAMAIAN

Perlahan isakku mulai mereda. Walau tubuh ini masih dalam kuasa Alex. Tangannya yang menangkup wajahku, berkali-kali mengusap linangan air mata. Seakan dia tak ingin melihatku menangis.

“Please, maafin aku. Aku mengaku salah. Aku khilaf. Kasih aku kesempatan, sekali lagi. Agar aku bisa memperbaiki semua kesalahan yang sudah kulakukan. Aku masih mencintaimu, Rania. Demi anak-anak kita dan nama baik kita di mata publik.” Alex memohon. Suaranya bergetar, dari keseriusannya sepertinya dia bersungguh-sungguh.

Selama dua puluh tahun kami menikah, tak pernah aku melihat Alex sefrustrasi ini. Berharap aku mau memaafkannya. Dia telah mengakui kesalahannya. Tapi, apakah aku sanggup untuk memaafkannya?

Aku teringat lagi dengan Paula dan Cylla, sudah pasti mereka masih membutuhkan sosok papanya. Sebagai pelindung, panutan dan tempat mereka bermanja. Apa lagi di saat menjelang mereka menikah nanti. Sudah pasti, Alex lah yang akan mendampingi mereka karena sebagai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status