Share

MABUK

Aku dalam kendali alam kenikmatan walau harus mengerahkan seluruh tenaga karena Rania tak sedikit pun membalas setiap sentuhan ini. Namun, aku tak putus asa. Aku tetap mencoba terus menyusuri tubuhnya inci demi inci. Meski Rania sering kali mengelak.

Aku berhasil membuatnya menyerah dan memberikan apa yang kuinginkan malam ini hingga tuntas.

Saat terjaga, hari sudah larut. Jam di dinding menunjukkan setengah satu malam. Aku terdiam sebentar, kemudian menoleh ke kanan, lalu memutar tubuh menghadap perempuan yang tengah tertidur di sampingku. Memerhatikan perempuan yang telah terbungkus selimut tebal.

Kupandangi lekat wajah perempuan itu. Tampak polos, terpancar jelas kesedihannya di sana, membuatku semakin merasa bersalah.

“Maafkan aku, Sayang. Aku sudah membuatmu kecewa. Aku sudah membuatmu terluka. Aku menyesal, tapi aku tak bisa menghindar dari kesalahan yang sudah kubuat sendiri. Aku harus mempertanggung jawabkan semua ini. Yah, semua ini karena kebodohank

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status