Share

Menanggalkan Perasaan

“Tio! Lo mau ke mana? Pulang kampung?” tanyaku sebab melihat Tio menenteng sebuah koper.

“Sori, Jay, gue mau pindah kost.”

“Apa?! Kenapa mendadak begini?” Aku terhenyak, bertanya-tanya alasan apa yang membuat Tio ingin pindah kost.

“Untuk saat ini gue nggak bisa jelasin alasan gue. Pokoknya gue mau pindah, lah.” Tio buru-buru menjejakkan langkah.

“Eh, eh, eh! Tunggu, tunggu!” Kuhentikan langkah Tio. Ia enggan melihat wajahku.

“Ada apa? Kalau gue ada salah, gue minta maaf. Kita bisa ngomong baik-baik, kan, Yo,” kataku menyarankan. Berusaha menghentikan keinginan Tio.

“Enggak ada yang harus kita omongin, Jay. Ini bukan tentang lo dan gue.”

“Lah, terus tentang apaan? Ayolah, kita udah dewasa, Yo. Gue tahu, kok, kalau sikap lo kayak begini, lo pasti lagi marah sama gue.”

“Kalau lo emang sahabat gue, biarin gue lew

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status