Share

9. Jangan, James!

"Nggel, hari minggu main ke rumah, ya?" James menemui Malika di saat jam sekolah sudah berakhir..

"Nggak ah, aku ada kerjaan."

"Nggak usah kerja, nanti gue kasih uang. Lo ikut aja sama gue, main ke rumah. Bunda pasti seneng lihat elo."

"Nggak mau, aku mau cari uang sendiri."

"Elo nolak? Baiklah, gue mau main gabung sama Kenzo dan kawan-kawan."

"Eh apa-apaan, kamu jangan tawuran lagi." ucap Malika panik.

James tersenyum senang saat Malika melarangnya untuk tawuran, ada rasa khawatir untuknya. Berarti perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan.

"Kenapa jadi senyum-senyum sendiri?" Malika terbengong.

"Nggak kok, kamu cantik banget."

Pipi Malika langsung memerah. James selalu membuatnya tersipu. Cowok bule tampan yang urakan tapi bisa begitu manis ketika bersama dengannya.

"Yuk jalan, jangan bengong. Nanti pipi kamu meletus karena kepanasan." James mencolek pipi Malika.

"Ih jangan colek-colek." Malika cemberut.

Memang dasar cantik cemberut pun makin cantik. Pen gue …." James mendekatkan bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status