Share

91. Lebih Baik Pergi

Bab 91

Kamar itu gelap, semua lampu telah dimatikan bahkan lampu tidur. Namun karena sudah lima menit lamanya Sakha berdiri di sana, pandangannya kini mampu beradaptasi dengan keadaan sekitar yang sangat minim cahaya itu.

Sakha melihat Airin, meringkuk di ranjang tanpa selimut yang melindunginya dari dingin. Dia kemudian bergerak dengan hati-hati untuk menyelimuti perempuan itu dan duduk di sampingnya.

Dahi yang mengerut perlahan mengendur, membuat Sakha tersenyum. Dia bertanya-tanya apa yang Airin lakukan selama dia pergi tadi sampai membuatnya ketiduran seperti ini. Padahal sudah tahu hujan, dia bahkan tidak menaikkan suhu ruangan. Kalau saja Sakha pulang terlambat, mungkin keesokan harinya Airin akan jatuh sakit. 

Luka di lengan atas Airin, Sakha tatap cukup lama. Kedua alisnya yang tebal nyaris menyatu. Dia menyentuh bagian itu, membuat kening Airin kembali merengut.

Luka ini mengingatkan Sakha akan seberapa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Queen Retcheh
duh airinnn, sakhaa cintaa!! cintaa setengah matii malah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status