Share

Berdamai dengan takdir

Kejadian kemarin membuat alleta terkejut dan seperti tak percaya bahwa rey yg selama ini baik padanya sanggup berlaku demikian padanya. 

"mah,  letta pamit kerja"

"koq mamah perhatiin dari tadi kamu murung let,  kamu sakit? "

"nggak mah, letta baik-baik aja mungkin cuma kecapekan aja"

Letta berlalu meninggalkan rumah dan menuju tempat kerja seperti biasa .

"akhirnya waktunya pulang"ucap mariah pada letta

Letta hanya tersenyum, mariah adalah teman kerja letta di mini market. 

"let kamu kenapa sih seharian kok keliatan murung gak kaya biasa? "

"aku sebenernya gak mau cerita mar, cuma aku gak sanggup kalau menyimpan ini sendiri"

Letta menceritakan kejadkejadian kemarin pada mariah

"apa! Kurang ajar si rey, kagak ada otak tu laki" maki mariah mendengar apa yang diceritakan letta

"aku gk nyangka dia bisa berbuat demikian, untung saja dia tidak sampai berbuat lebih.tapi tetap saja mar aku merasa kotor karna telah diperlakukan seperti itu" terang letta 

"gini aja let, mending lu jauhin deh si rey, dia tu dah kurang ajar kek gitu ama elu"

"aku juga mau ngejauh aja mar,makasih ya dah mau dengerin critaku mar"

"udah gak usah sungkan, pokoknya kalo lu ada apa-apa lu boleh curhat apapun ke gw"

"makasih mar"

"lu mau gw temenin pulang ngga? Ntar ketemu lagi ama tu laki-laki br*ngs*k"

"gak usah mar, kita kan beda arah lagian aku dah pesan ojek buat jemput, mungkin sebentar lagi datang"

Ojek yang alleta pesan pun telah sampai dan letta berpamitan pulang duluan pada mariah

Namun di tengah jalan motor yang dikendarai kang ojek di hadang oleh mobil yang bagi letta tidak asing. 

"letta, kita perlu bicara"

"gak ada yang perlu dibicarakan,kita putus! "

"putus katamu? Coba lihat ini " ancam rey sambil menunjukan sebuah poto

Ternyata kemarin rey merekam semuanya dengan kamera tersembunyi,letta hanya terdiam hatinya benar-benar hancur serasa ingin mengutuk takdir. Kenapa dipertemukan dengan lelaki bejat seperti rey.

"gimana masih mau putus"ucap rey dengan senyum liciknya "sekarang ikut aku!"

Rey meninggalkan kang ojek sendirian sambil memberi selembar uang seratus ribuan

----

Sampailah ditempat letta.

"Kenapa kita kesini, jangan bilang kamu mau memberi tahu ibu tentang vidio itu?"

"aku tidak sebodoh itu sayang"jawab rey sambil mencoba mengelus pipi letta "aku akan melamar mu dan kamu  tidak boleh menolak!"ucapan rey berhenti sambil menunjuk ke arah handphone "atau tubuh mu akan ku ekspos  ke madia sosial"ancam rey pada alleta

 "b*jing*n kamu rey! Aku tidak sudi menikah dengan lelaki kurang ajaajar macam kamu! "marah letta 

"kalau begitu lunasi hutang-hutang ibumu" ancam rey seraya tersenyum puas melihat letta yg kini diam tak berdaya

Memang benar sejak ibunya sakit jantung ia tak bisa bekerja lagi seperti dulu dan uang hasil kerja letta tidak mencukupi. Disitulah rey mengajukan diri untuk menyekolahkan adiknya dengan memaksmemaksa, namun tidak disangka bahwa hal itu lah yang menjadi senjata untuk menghancurkan letta"

"kau tau mama mu itu sakit jantung kan? Bagaimana jika ia melihat tubuh anak tercintanya tidur  tanpa busana di atas ranjang? "bisik rey tepat ditelinga letta

"cukup rey!  Baiklah aku akan menikah denganmu! "

"nah gitu dong sayang"rey tersenyum puas "hayuk temui mama"sambungnya sambil tersenyum puas. 

Mama letta benar2 bahagia mendengar lamaran rey, tanpa mengetahui bahwa ada cara licik dibaliknya

----

Sebulan berlalu, dan letta dibuat tidak berdaya kala rey terus mengancam dan mengajaknya menikah. Letta duduk diam tanpa ekspresi di meja rias. 

Wajahnya yang ayu kian tertutup mendung namun tetap berusaha tersenyum dihadapan semua orang.ini adalah hari pernikahan letta namun ia benar-benar tk menginginkannya. 

"ahh sudah lah mungkin ini memang takdirku"hela napas letta terasa berat

----setelah acara selesai rey menghampiri letta dalam kamar,letta duduk di atas ranjang, nampak kekesalan dan rasa takut di wajah letta.ia merasa jijik jika harus di sentuh oleh rey, namun dia tahu bahwa tubuhnya bukan miliknya lagi setelah menikah. Ia hanya diam seribu bahasa mencoba menyembunyikan rasa hancur dihatinya, letta mencoba berdamai dengan keadaan dan menerima takdirnya. 

Rey menutup pintu dan menguncinya. 

Tangannya mulai mengusap wajah alleta

"kamu sudah menjadi milikku"bisik rey seraya menindih tubuh letta. 

Tangannya mulai membuka satu persatu pakaian letta,  letta Mencob menghentikan apa yang di lakukan rey

"bisakah kita tidak melakukannya malam ini? Aku belum siap!"tegas letta pada rey

Namun karena sudah diburu nafsu rey tak menghiraukan ucapan letta dan meneruskan apa yang telah ia mulai, tangannya meraba seluruh tubuh letta tak dibiarkan se inci pun terlewat ,ia meremas dengan kasar gumpalan kenyal yang letta miliki. Letta kesakitan dan tak sengaja mengeluarkan rintihnya

"ahh sakit! " bukannya kasian hal itu malah membuat rey semakin menjadi-jadi

Kini bibirnya beradu dengan bibir letta, semakin letta menolaknya semakin membuat rey bernafsu

"mmmhhhmm"

Rey tetap melancarkan aksinya kini ia siap merenggut paksa keperawanan letta. 

"aaakkhhh"setengah berteriak letta menggigit bibir bawahnya 

(aku sudah tidak suci lagi)pikirnya dalam hati

---

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status