Share

7. Cemburu

“Harusnya tadi kita naik motor saja, Elena,” ucap Peter ketika kami baru saja turun dari bis yang mengantarkan kota sampai ke desa.

Aku menoleh terkejut ke arahnya, tak mengerti sekaligus penasaran.

“Memangnya kenapa? Aku lebih suka jalan kaki.”

“Apa kau tak lelah?”

Apa Peter sedang perhatian padaku. Mengapa dia bertanya hal itu padaku. Memang sih aku lelah, karena sudah berdiri seharian di belakang meja kasir. Bahkan tidak bisa duduk lantaran pengunjung yang tak ada hentinya.

“Tidak.”

Ya, aku menjawab seperti itu saja pada Peter.

Ia kemudian mengedarkan pandangannya ke sekitar. Malam belum begitu larut. Padahal masih jam enam. Tetapi sudah mulai gelap karena lampu penerangan yang jarang.

“Apa kau yakin akan terus pulang pergi dengan jalan ini?”

“Iya, memangnya kenapa?”

“Kupikir kau harus ditemani oleh seseorang Ele

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status