Share

Bab 33_ Haram untuk Menangis

Sisil sungguh tidak tega melihat ayah sambungnya berwajah demikian sedih. Ia benar-benar mengerti betapa besar rasa sayang ayahnya pada Smith. Dan selama bertahun-tahun, Hendry sudah sangat menderita atas sikap Smith yang dingin dan tidak banyak bicara itu.

"Smith! Apa kau tidak mendengar ayahmu bicara? Ya ampun, aku bisa gila karena gadis keras kepala ini!" sambar Sinta lagi. Kali ini ia sampai berdiri dan berjalan mendekati Smith. Ia menatap tajam putri sambungnya itu.

Smith berdiri dengan pandangan yang masih ke bawah. Ia selalu kesulitan untuk menatap mata ayahnya lantaran kebencian yang tidak terkira timbangannya. Membutuhkan kekuatan yang sangat besar untuk melakukan itu.

"Kau mau kemana, nak? Katakanlah sesuatu tentang keputusan ayah. Kau boleh menolaknya, memarahi ayah, bahkan kalau perlu pukul ayahmu ini."

"Tidak, ayah. Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Keputusan ayah selalu terjadi. Dan akan terus begitu. Sampai detik ini, bodyguard

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status