Share

Bab 22

Beruntung, apartemen tempat ia menyiksa Irin semalam masih sat menjadi miliknya.

Ia tak bisa pulang ke rumahnya bersama Irin, karena rumah itu sah atas nama Irin.

Dan Arman sudah menjaga ketat rumah itu dengan beberapa penjaga yang sudah bertengger disana, bersiap untuk melarang Dante jika ingin masuk.

Dante menatap tempat yang masih kotor berserakan. Dante masuk ke dalam kamar mandi, ia pun terduduk di samping bak mandi.

"Arghh, " Dante menjerit dan memukul-mukul lantai.

Darah Irin masih ada disana, belum sempat ia bersihkan.

Ia benar-benar merasa benar-benar sangat hancur.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status