Share

Ke sana atau dijemput

               Siang harinya seperti yang diperintahkan oleh Keen, Shassy pun segera meninggalkan perusahaan menggunakan motor matic kesayangannya. Ia terus saja gelisah di sepanjang perjalanannya menuju ke kediaman keluarga Keen.

Dan setelah sampai di depan kediaman keluarga Keen.

"Eh Nona, silakan masuk," ujar salah seorang pelayan yang sedang membersihkan halaman rumah tersebut.

"Ah iya, terima kasih," sahut Shassy dengan sopan.

Shassy pun menghela napas dalam-dalam sebelum memasuki rumah besar bak istana itu.

"Ma, Kak Shassy sudah datang," teriak Dira yang melihat Shassy memasuki rumah tersebut.

Shassy pun tersenyum canggung  melihat antusiasme dari Dira atas kedatangan dirinya.

"Ayo Kak, aku dan mama sudah lama menunggu kamu," ujar Dira sambil menggandeng tangan Shassy untuk pergi ke ruang tengah tempat Mamanya berada.

"I-iya," ujar Shassy yang merasa semakin aneh dengan hal tersebut tapi ia tak bisa melawan karena bagaimana pun juga mereka adalah keluarga atasannya.

          Setelah cukup lama melakukan persiapan, mereka akhirnya pergi berbelanja bersama dengan diantar oleh supir pribadi keluarga tersebut.

Setengah jam berlalu dan akhirnya mereka pun sampai di salah satu Mall besar di Jakarta.

"Ma, ayo kita lihat toko," ujar Dira dengan tingkah manjanya.

Mereka bertiga pun masuk ke dalam salah satu cabang toko perhiasan emas dan berlian milik perusahaan Keen.

Saat mereka memasuki  toko tersebut, mereka disambut dengan hangat oleh para karyawan yang ada di dalam toko yang didominasi warna gold itu.

"Selamat datang Nyonya," ujar para karyawan yang segera memberi hormat atas kedatangan Nyonya Tiara, Dira dan juga Shassy.

"Iya, kalian lanjutkan pekerjaan kalian," sahut Nyonya Tiara dengan santai tapi tetap menunjukkan aura bijaksana yang ada dalam dirinya.

"Baik Nyonya," ucap para karyawan di toko itu serentak, lalu kembali pada pekerjaannya masing-masing.

      Setelah itu mereka mendekat ke salah satu etalase yang ada di tempat tersebut.

"Kak, aku mau lihat yang ini," Dira menunjuk salah satu kalung dengan liontin berwarna ungu kemerahan.

Karyawan yang ada di toko tersebut segera mengambilkan kalung yang diinginkan oleh Dira.

Dira pun mendekat pada Shassy dan menempelkan kalung tersebut ke leher Shassy. "Wah, ini benar-benar cocok untukmu Kak," ujar Dira.

"Eh!" Shassy terkejut dengan tindakan Dira tersebut.

"Ma, cocok nggak?" tanya Dira pada Mamanya.

Nyonya Tiara pun segera menatap ke arah Shassy. "Benar, pilihan kamu memang tepat."

"Kalau begitu aku ingin ini untuk Kak Shassy," tukas Dira dengan senyum cerahnya.

Shassy pun segera mendorong tangan Dira dengan pelan. "Maaf Dir."

"Ah, kenapa Kak?" tanya Dira yang terlihat kecewa.

"Tapi, ini aku tidak bisa menerimanya," tolak Shassy dengan senyum canggung di wajahnya.

"Aku kan ingin memberikan ini untuk Kakak," teguh Dira.

"Tapi ini ..." Shassy menatap pada Nyonya Tiara mencoba meminta bantuan pada wanita yang selalu baik padanya itu.

Nyonya Tiara mengerti arti pandangan Shassy. "Dir, kamu bisa memberikan hal lain pada Kak Shassy selain perhiasan," ujar Nyonya Tiara dengan lembut pada anak perempuannya yang tengah cemberut itu.

Shassy pun bernapas lega mendengar Nyonya Tiara yang sedang membelanya.

"Kenapa?" tanya Dira yang merasa ingin memprotes kalimat Mamanya.

"Itu karena Kak Shassy belum menjadi Kakak kamu. Nanti jika Kak Shassy bisa menikah dengan Kakakmu, kamu bisa membelikan apa pun yang kamu mau untuknya," ujar Nyonya Tiara sambil mengusap lembut kepala anak perempuannya itu.

Dira pun mengangguk pelan mendengar kata-kata Mamanya, sedangkan Shassy hanya bisa berekspresi aneh ketika mendengar kalimat Nyonya Tiara.

*

             Setelah cukup lama berbelanja, akhirnya mereka pun kembali ke kediaman keluarga Keen.

"Kak, pokoknya besok kamu harus datang dan memakai gaun yang aku berikan ya," ujar Dira sambil bergelayut manja di lengan Shassy.

"Tapi gaun itu—"

"Tidak ada tapi-tapian, pokoknya harus dipakai, titik."

"Tapi nanti tidak enak pada orang lain kan, Dir," ujar Shassy.

Dira lalu menggunakan senjata pamungkasnya. Ia menunjukkan wajah memelasnya di hadapan Shassy dan seperti yang diduga, Shassy pun tak kuasa menolak tatapan memelas Dira.

"Iya—iya, baiklah aku akan menggunakan gaun yang kamu berikan," ujar Shassy sambil mengusap-usap wajahnya.

"Nah, begitu baru benar," ujar Dira sambil tersenyum lebar ke arah Shassy.

 "Maafkan Dira ya Shass," ujar Nyonya Tiara sambil  menepuk pundak Shassy.

"Tidak apa-apa Tante, Dira memang masih kecil saya mengerti kok," ujar Shassy sambil tersenyum kecil ke arah Nyonya Tiara.

"Kamu itu memang persis almarhumah mamamu."

"Iya Tante, semoga saya bisa seperti mama saya kelak," ujar Shassy sambil mengingat mamanya yang sudah tiada sejak 2 tahun yang lalu.

Ibu kandung Shassy adalah desainer perhiasan terkenal, bahkan karya-karyanya sering digunakan oleh tokoh-tokoh terkenal dunia. Sayangnya  ia telah meninggal dunia 2 tahun lalu, tepat ketika Shassy menginjak usia 18 tahun.

"Iya, Tante yakin kamu pasti bisa," ujar  Nyonya Tiara sambil mengusap kepala Shassy lembut.

"Terima kasih Tante, Tante benar-benar baik padaku." Shassy pun tersenyum manis pada Nyonya Tiara.

Nyonya Tiara langsung memeluk Shassy. "Kalau kamu kangen pada mamamu, kamu bisa datang pada Tante. Mamamu dan Tante itu sudah bersahabat sejak kecil, jadi kamu jangan sungkan pada Tante ya,"

"Iya Tante," sahut Shassy.

"Oh iya, karena sudah waktunya makan malam kamu mau kan makan malam di sini? Tante akan membuatkan menu spesial yang baru Tante pelajari, Dira dan Keen suka loh pada masakan Tante ini jadi kamu harus mencobanya juga," pinta Nyonya Tiara.

Walaupun terpaksa, akhirnya Shassy pun mengiyakan permintaan nyonya Tiara. 

 **

               Waktu makan malam pun tiba, Shassy dan tante Tiara masih sibuk di dapur.

Shassy membantu Tante Tiara memasak dan menghidangkan makanan di atas meja makan malam itu, tentunya di bantu oleh para pelayan yang ada di rumah itu.

Shassy pun mulai gelisah, ia merasa ada yang salah dengan tubuhnya. 'Ah, kenapa lagi sih ini,' batin Shassy.

"Dir, di mana kamar mandinya?" tanya Shassy pada Dira yang saat ini sedang ada di dekatnya.

Dira lalu menunjuk ke lantai dua. "Kakak, pergi saja ke lantai dua," ujar Dira.

"Baiklah." Shassy pun segera naik tangga dan pergi ke lantai dua rumah tersebut.

"Dir, kenapa kamu menunjukkan ke sana?" tanya Nyonya Tiara yang mendengar percakapan Shassy dan Dira tadi.

"Biar saja Ma, toh nanti bukannya kak Shassy akan tidur di kamar itu juga," ujar Dira tanpa rasa bersalah sedikit pun.

"Ah, Kamu itu memang nakal," ujar Nyonya Tiara sambil mencubit lembut pipi anak kesayangannya itu.

**

Di tempat Shassy.

        Shassy pun masuk ke dalam kamar yang ditunjukkan oleh Dira, ia pun segera mencari kamar mandi yang ada di dalam kamar tersebut. 

"Ini tuh kamar apa hotel," gerutu Shassy. "Bahkan hotel juga gak seribet ini nyari kamar mandinya," imbuh Shassy yang kesal karena tubuhnya terasa makin sakit.

          Akhirnya setelah mencari ke beberapa ruangan lagi, Shassy pun menghela napas lega karena berhasil menemukan kamar mandi yang ada di kamar besar tersebut. 

  Shassy pun segera masuk ke dalam kamar mandi dengan tergesa-gesa, ia dengan cepat membuka pakaiannya lalu mengeluarkan krim pereda nyeri dari dalam tasnya.

"Ah, Isshh," desah dan desis Shassy di dalam kamar mandi saat ia memijat pelan buah dadanya yang terasa seperti membengkak.

"Haiss, sulitnya hidupku," gumam Shassy sambil terus memijit dadanya yang menegang.

           Dan di saat yang sama, Keen yang baru pulang dari perusahaan segera masuk ke dalam kamarnya. Ia terkejut saat mendengar suara-suara aneh dari dalam kamar mandi di kamarnya itu.

"Suara apa itu?" gumam Keen.

Keen lalu membuka perlahan pintu kamar mandi tersebut, ia terdiam sejenak mencerna pemandangan yang tak terduga di depan matanya itu.

"Ini ...

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Esti Yanti
ceritanya keren, ringan
goodnovel comment avatar
Aie Moetz
kok buah dada ny menegang.. dipijit.. emg ny buah dada ny kenap thor..?? emg ny shassy nyusuin yak..punya anak.. dy sakit krna kelamaan ga diisep air susu ny.. hihihii pikiran ku traveling ga paham..wkwkwkwkkkk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status