Empat tahun kemudian
Kepergian James empat tahun yang lalu membuat Keyla tersadar bahwa sekalipun dia bertahan, James akan tetap pergi. Karena cinta itu telah hilang tak pernah terlihat lagi sejak James kembali pagi itu. Saat mereka bertengkar karena sebuah undangan yang membuat James lelah dan akhirnya menyerah pada dirinya. Keyla menyadarinya. Namun dia tetap ingin berjuang selama James masih ingin berada di dekatnya hingga akhirnya dia sadar bahwa dia telah kehilangan hati James seutuhnya.
Membiarkan Jamesnya berjuang untuk wanita lain adalah hal tersulit baginya, namun dia merelakannya. Tuhan memang adil. Setelah dia merelakan James, seorang laki-laki bernama Mike mengungkapkan perasaannya walau tak sepenuhnya dia menerima Mike.
Dia akan mencoba menjalaninya dengan perlahan. Dia hanya tak ingin gagal lagi untuk kesekian kalinya. Karena sesungguhnya hatinya telah tak berbentuk. Dia hanya berharap bahwa seorang Mike Jhonson mampu menyatukan kembali hatinya sek
Beberapa bulan sebelumnya...Lea mendatangi tempat di mana Joe memintanya untuk datang seorang diri. Dengan menitipkan Jason pada Aleandra. Sebuah kebetulan yang seperti di sengaja, Zach datang ke rumah mereka membawakan camilan untuk Jason, membuat Lea tampak tenang meninggalkan Jason bersama Aleandra."Kau di mana, Lea?" tanya Joe di ujung sambungan telepon."Aku sudah tiba, sekarang akan masuk. Apa kau sudah sampai sejak tadi?""Tidak, aku juga baru tiba. Maaf aku tak bisa menjemputmu.”"Tak apa Joe, aku tahu kau sangat sibuk.""Di sini Lea.” Joe melambaikan tangannya. Sebenarnya dia tak perlu melakukannya karena restoran tersebut tak begitu ramai. Hanya ada tiga pasang pelanggan.Lea berjalan menuju tempat Joe duduk. Dia mendaratkan bokongnya ke kursi yang telah di dorong keluar dari meja oleh Joe."Wah... ada apa denganmu, Joe? Kau terlihat manis sekarang," tanya Lea kagum."Ak
Kesunyian memenuhi ruang rawat. Hanya ada suara alat bantu yang terpasang di tubuh James. Di sisi ranjang terdapat wanita yang dulu menemaninya selama tujuh tahun lamanya sedang tertidur membungkuk.Keyla terbangun saat Mike menggendongnya untuk pindah ke ranjang khusus untuk sanak keluarga yang menunggu pasien."Maaf membuatmu terbangun. Kau sudah satu jam tertidur dengan tubuh membungkuk seperti itu. Badanmu akan sakit.” Mike menjelaskan. Dia tidak tega melihat istrinya tertidur saat menunggui James yang masih belum sadar setelah tiga hari selesai operasi."Di mana Keyla?""Dia di rumah Lea. Ada adiknya yang menjaga. Lea dan Joe sedang menuju ke sini. Kau istirahatlah, malam ini mereka yang akan berjaga. Kita bisa menginap di tempatnya," jawab Mike. Keyla mengangguk."Ya, baiklah."Tak berapa lama kemudian Lea datang bersama Joe."Key, Mike, bagaimana kondisi James? Apa ada perkembangan?" tanya Lea begitu tiba di dalam ruang r
Satu minggu kemudian James sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya yang berada tak jauh dari rumah Lea karena dia berpindah-pindah saat mencari keberadaan wanita itu. Rumah minimalis yang dia sewa karena dia berpikir akan berpindah lagi saat tak menemukan Lea di kota itu. Keadaan rumah yang biasanya sepi kini menjadi ramai dengan adanya Jason yang bertanya apa saja padanya.Lea dan Joe yang mengantarkan James pulang ke rumahnya. Keyla terpaksa kembali ke rumahnya karena masa liburan putrinya sudah habis dan harus kembali bersekolah."Terima kasih Lea dan Joe. Hari ini perawat yang membantuku selama masa pemulihan akan tiba sore nanti. Keyla sudah mengurusnya sebelum dia pulang kemarin," kata James. Dia masih harus duduk di kursi roda karena lututnya masih dalam proses pemulihan. "Ya sudah. Kami tak bisa menemanimu sampai sore. Hari ini kami akan ke tempatcatheringmakanan untuk
Lea kembali mencium Joe, namun Joe hanya diam. Dia tahu apa yang dilakukan Lea semata-mata hanya untuk meyakinkannya. Tetapi Joe merasakannya, perasaan frustrasi wanita yang tak ingin menyakitinya. Lea melepaskan ciuman yang tak berbalas tersebut namun Joe menariknya dan mengangkat Leanor untuk duduk di atas pangkuannya.Joe memperdalam ciumannya dengan menekan tengkuk wanita itu dan merapatkan tubuh Lea pada dirinya. Joe sudah menahan dirinya sekian lama namun malam ini dia tak bisa menahan dirinya lagi. Dia merasa ada sesuatu yang membuatnya nekat melakukan ini walau dia tahu ini akan menyakiti wanita berhati lembut itu.Mereka berhenti sejenak, saling mengatur napas. Kening yang masih menempel membuat mereka masih bisa merasakan panasnya ciuman tersebut sehingga sesuatu di bawah sana terasa membengkak dan mendesak untuk keluar.Joe kembali mencium Lea. Kali ini lebih menuntut, hingga ciumannya turun ke leher jenjang Lea, memberikan decapan dan hisapan hingga
Keyla, Mike dan putrinya harus kembali karena masa liburan Keyla sudah habis. Dalam perjalanan pulang, Keyla sibuk menyewa jasa perawat dan sopir untuk James sementara Mike hanya diam menekuri ponselnya dalam diam duduk di samping sopir. Putrinya memperhatikan Keyla yang terlihat sangat peduli dengan James. "Mom?" "Ya, Sayang?""Mombisa kembali jika mengkhawatirkan UncleJames. Aku dan Dadakan baik-baik saja."Keyla terlihat bersalah mendengar ucapan putri Mike yang sudah dia anggap seperti anaknya sendiri."Oh,Dear... i'm sorryaku mengabaikan kalian. Ini yang terakhir, Sayang. Momtak mungkin diam saja saat seseorang yang sejak dulu membantu Mom mengalami musibah. Momhanya tinggal memastikan bahwa perawat dan sopir yang Mom
Suara dering ponsel terdengar. Joe melihat nomor asisten yang bekerja di kelabnya. Dia beranjak dari duduknya untuk mengangkat panggilan tersebut dan menjauh dari ruang makan."Kau suka makanannya?" tanya James."Ya, Dad. Aku suka sekali. Terima kasih Dad,"jawab Jason.James tersenyum sambil mengusap-usap kepala anaknya."Lea aku harus kembali ke Perth karena keadaan mendesak. Ada masalah di kelab sejak semalam," jelas Joe seusai mendapat telepon."Benarkah? Ya sudah. Kau tak menghabiskan sarapanmu lebih dulu?" tanya Lea."Tidak. Tak ada waktu menundanya, mereka menungguku," jawab Joe. "Jason maaf Dadharus pergi sekarang. Kau tidak marah ‘kan?"Jason menggeleng. "Aku tau Dadharus bekerja agar bisa menikah dengan Mom,jadi aku tak mungkin marah," balas Jason polos. Seketika Joe melirik James yang terlihat menahan kesal."Good boy."Joe tersen
James merasa seperti sedang makan siang bersama istri dan anaknya. Dia seperti telah menjadi keluarga kecil yang bahagia, namun itu hanya angannya semata. Kenyataannya dia masih jauh dari semua hal itu, membuatnya harus kembali menelan pahitnya sebuah penolakan dari Lea. Walau wanita yang dia cintai itu bersikap baik padanya tetapi Lea tetap tak membiarkan dirinya kembali dalam pelukannya dengan mudah."Mom bukannya itu UncleZach dan AuntyAle?" tanya Jason sambil menunjuk dua orang yang dia maksud. Lea dan James melihat ke arah yang putra mereka tunjuk.Zach terlihat sedang berbicara serius dengan Aleandra yang lebih terlihat seperti mengabaikannya."Kalian tunggu di sini. Aku akan ke sana," kata Lea."Tunggu, Lea! Lihatlah."Seorang wanita berpakaian seksi mendekat dan menampar Aleandra. Seketika semua tatapan pengunjung restoran tertuju pada mereka.Lea tak bisa menahan diri melihat adiknya diperlakuk
Joe terbangun di tengah malam Karena mendengar suara seseorang yang seperti terbentur meja, dia membuka matanya dan melihat Jason yang masih terlelap dengan wajah lucunya. Sementara itu dia tak lagi merasakan tangan Lea berada di pinggangnya. Joe menoleh ke belakang dan benar saja Lea tak ada di sampingnya lagi."Mungkinkah Lea terbentur meja saat ingin mengambil minum? Karena itu sering terjadi padaku semenjak aku tinggal ditempat ini."batin Joe.Dia memilih kembali tidur. Joe merasa lelah akhir-akhir ini karena menyiapkan keperluan pernikahannya dengan Lea.Namun baru saja dia memejamkan matanya kembali, suara seseorang terdengar sedang berbicara, seperti sedang berbisik.Joe menajamkan pendengarannya, dan suara itu tak terdengar lagi, tergantikan dengan suara desahan seorang wanita.Joe masih mencoba berpikir positif, mungkin Lea sedang menonton televisi untuk membuat dirinya kembali mengantuk, sama hal nya dengan dirinya yang aka