Share

16. KELU

Keesokan harinya, di hari Minggu. Mino kembali bertemu dengan Arin tanpa sepengetahuanku. Mereka bertemu di sebuah café yang pernah kudatangi dengan Mino.

            “Jadi kau rupanya,” ucap Arin sambil mengibaskan sebagian rambutnya ke belakang. “Aku bertanya-tanya siapa yang membeli soal itu dengan terburu-buru dan bukan dari kalangan anak sekolah pula, ternyata kau,” lanjutnya terkekeh pelan seperti mengejek Mino.

            “Kenapa? Memangnya ada larangan aku tidak boleh melakukannya?” balas Mino tak mau kalah. Dia duduk sambil melipat tangan dan menyilangkan kaki. Wajahnya tak kalah sengit dibandingkan Arin.

            Arin masih menunjukkan senyum tipis yang memiliki arti lain di baliknya. “Tidak, aku hanya penasaran kenapa nilai kau jelek sek

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status