Share

Si cantik Adara

Adara Fransisca Amara Van de jogh

Gadis keturunan Belanda-indonesia ini kini tinggal bersama kedua orantuanya Alnantha Van de jogh-Lindisa Siokai.

Adara memiliki seorang kakak cowok yang kini tengah mengemban studinya di Salah satu universitas di Amerika Serikat.

Kakak laki-lakinya ini bernama Arlando julian.Adara dan Arlando seringkali bertengkar.kehidupan keduanya tidak akan pernah akur jika bersama.

Kata orang,memiliki seorang adik perempuan adalah sebuah keberuntungan.Si adik bisa dijaga oleh sang kakak.

Ketika Adara tengah kesusahan,Arlando selalu ada membantunya.

Namun,yang didapat Arlando hanyalah sebuah tatapan dingin dan kata makian yang sangat menyakitkan bagi siapapun yang mendengarnya.

Arlando dan Adara hidup dengan kemewahan dan kemanjaan yamg diberikan kedua orangtuanya.

Apapun yang diminta pasti akan selalu diberikan.Apa saja yang diinginkan akan selalu mereka dapatkan.

Ketika,Arlando masih menetap di indonesia tidak ada satu detikpun Adara tidak membuat masalah.

Mulai dari Arlando yang tidak boleh makan didepannya,tidak boleh membawa teman kerumah hingga hal yang mungkin sangat sepele.

Adara tidak ingin Arlando ada disetiap penglihatannya.

Ia bahkan pernah ingin menusuk Arlando ketika lelaki remaja itu sedang tertidur lelap.Namun,beruntung hal itu dicegah oleh sang ibu Lindisa.

Lindisa harus melakukan operasi wajah karena terkena pisau dari tangan Lindisa.

Berbulan-bulan Lindisa dirawat hingga luka itu sembuh.

Hal itu tentu saja tidak pernah diketahui sang ayah.

Karna Arlando seorang kakak,dan juga dilain sisi ia adalah seorang lelaki.Ia memutuskan untuk pergi belajar ke Luar negeri.

Dengan demikian,Arlando berharap dengan kepergiannya ini Adara bisa sadar dan mau berubah.

Tetapi,tentu saja Pikiran Arlando itu salah.

Rumah yang hanya ditinggali Oleh tiga penghuni itu,kini menjadi daerah kekuasaan Adara.

Adara bahkan menjadi lebih tidak tau diri.Makan sembarangan.membuang sampah.Bahkan membuang ludah ketika sedang makan bersama Lindisa seorang.

Kehidupan sehari-hari gadis ini hanyalah dihabiskan dengan menonton film horor dan memghabiskan malamnya membuka Dark web untuk mengobrol,bersosialisasi bahkan membeli barang-barang aneh yang hanya membuang-buang uang saja

Ayah Adara,adalah seorang lelaki yang memiliki sebuah Rumah sakit Terbesar dikota itu.Ayahnya juga seorang pendeta disalah satu gereja didekat rumanya.

Semua kebutuhan seisi rumahnya diserahkan pada Lindisa sang istri.

Lindisa dan Adara tidak begitu banyak berkomunikasi.

Disamping anaknya yang memang memiliki kelakuan seperti itu,Lindisa juga tidak mau terluka dan harus menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk melakukan operasi pada wajahnya.

Adara kasar,dan tidak bisa terkontrol.Emosinya bisa saja meledak-ledak kapan saja.

Entah itu karna selai yang dioleskan Lindisa sedikit atau bahkan ketika Lindisa tidak sengaja membuat sesuatu yang tidak disukai Adara.

Lindisa sebenarnya sudah lama ingin membawa Adara ke dokter Psikologi.Namun,Lindisa tidak akan membayangkan bagaimana jadinya dokter itu nanti ketika salah kata.Bisa-bisa Nyawa bisa melayang.

Eye shadow coklat disapukan perlahan kekelopak mata gadis ini.Sebagai bagian akhir satu tarikan Eyeliner digariskan dari ujung mata hingga memanjang runcing keatas.

Ditambah Lipstik merah maroon dibibir milik gadis ini.menambah kesan cantik namun Terlihat begitu misteri.

Blush on juga tak lupa ia sapukan menggunakan kuas.

Malam ini adalah saatnya Ia menjebak para laki-laki.Para pria hidung belang yang akan menjadi permainannya.

Adara membuka Laptop abu-abu bermerek apel digigit miliknya,kemudian mulai membuka sebuah aplikasi kencan namun berbentuk Panggilan video.

Dalam aplikasi itu disediakan setidaknya 12.345  juta lebih orang yang sedang online.

Adara menarik stoking hitamnya,mengacak-acak rambutmya seperti pelacur gila dan kemudian Jari berkuteks hitam miliknya menekan Tombol start.

'KLIK'

sebuah panggilan tersambung

....

"Lihatlah dirimu"

Kata suara diseberang sana.

"Apakah aku cantik?"

Ucap adara dengan suara manjanya dan wajah yang dibuat haus akan kasih sayang

"Oh kau yang terbaik Gadis kecilku"

Kata pria itu kemudian disertai satu kecupan dikamera.

Mereka mengobrol banyak hal.Hingga diakhir obrolan

"Bisakah kita bertemu besok?"

Ucap pria bermata cokelat ini.

Adara masih menatapnya dengan tatapan cantik dan manjanya.

"Kita sekota,dan kurasa aku tidak akan melewatkanmu begitu saja.Bagiku kamu istimewa.berbeda dengan yang lain"

Ucap pria itu lagi.

Adara mengangkat sedikit tangannya.dengan sedikit gerakan manjanya ia memegang rambutnya kemudia dijepitkan ditelinganya.

"Baiklah"

Ucap Adara masih dengan suara lembut,manja dan pelan miliknya.

Mereka pun saling bepamitan satu sama lain.

Diakhir obrolan video Adara memberikan ciuman dijari telinjuk dan tengahnya kemudian diberikan pada lelaki itu.

"See you babe"

Gadis cantik ini tersenyum dingin pada layar Laptop miliknya itu.

Mengambil sebatang Rokok dan mulai membakarnya.

Terkadang Rokok berbahaya namun,dapat menenangkan segala keluh kesah seseorang yang mungkin tidak bisa dikeluarkan ddidepan semua orang

Sama halnya dengan alkohol Manfaatnya pun begitu.

Sama-sama menenangkan.

Dan mengeluarkan Airmata.

Asap putih terlihat mengepul naik ke atas.

Satu hembusan nafas dihembuskan.​

Dengan mata penuh amarah,ia memandang laci mejanya.

Dibukanya laci meja itu.terlihat sebuah foto yang ditaruh terbalik.

Bingkai cokelat itu diambil Adara.Kemudian,sekali gadis ini menarik kasar lalu menghembuskan kembali.satu tarikan nafas kasar.

Kemudian,tanpa sadar airmata turun dari sela-sela mata indahnya.

Tiba-tiba saja.Adara mengeluarkan airmatanya.Entah karena ia terluka,atau mungkin dia benar-benar sudah gila.

Ditaruhnya Sebatang rokok yang sudah setengah itu diasbak,kemudian dengan tangan gemetar,ia memeluk bingkai foto berwarna cokelat itu.

Dipeluknya erat.Sangat erat.Kemudian, kembali ia tenggelam dalam tangisannya.Suara isakan dan helaan nafas berat kini memenuhi Kamar  bernuansa hijau itu.

Layaknya Rambut billie Eilish,Adara menyukai warna hijau.Entahlah.Bagi sebagian orang,hijau berarti sebuah warna yang menjijikan.

Namun,bagi adara hijau adalah warna ketentraman.Warna kedamaian.

Adara.

Seorang phsikopat.

Cantik,namun berbahaya.

Tetapi dilain sisi,Adara juga manusia.

Masih bisa merasakan Apa itucinta.

Namun,perihal kasihan ia tidak gampang mengasihani terlebih pada orang yang menyakiti dirinya terlalu dalam.

Adara masih memeluk erat bingkai cokelat itu.Entah potret siapa yang ada didalam bingkai cokelat itu.

Seorang Adara,harus menjaga dirinya sendiri.Biar bagaimanapun,hanya Tuhan saja yang ia andalkan.

Namun,Adara tidak pernah tau cara mengandalkan Tuhan.Alkitab,kidung-kidung nyanyian agung sebagai seorang percaya tidak pernah ia tau bagaimana melakukannya.

Dihari minggu pagi,ia memilih pergi mencari mangsanya dan bermain-main dengan pisau kecil miliknya.

Hari minggu sebenarnya hari mengakui dan hari untuk bertobat.

Tetapi,hari minggu dijadikan Adara sebagai hari mencari dosa.

Dosa membunuh,tidak pernah ia takuti.Ia menjadi anak yang Cantik.

Kehidupan pahit dimasa lalu,membuat dirinya menjadi anak yang terlalu gelap berada diterang.

Adara menyukai senja,bulan,dan Menghirup darah segar.

Kian hari kesukaan gadis ini semakin menjadi-jadi.Ia tidak hanya membunuh saja.Bahkan,potongan kaki,tangan serta sepasang mata sengaja Dirinya pajang didalam kamarnya.

Organ-organ seperti jantung,ginjal bahkan salah satu janin ditaruhnya didalam toples kemudian,dipajangnya dibawah lampu-lampu hijau miliknya.

Tidak ada yang tau.kegiatan gadis cantik ini.Terutama sang ibu lindisa.

Semuanya dilakukan gadis ini seorang diri.Mulai dari meracuni,mencekik hingga bermain-main dengan tubuh korbannya.

Sehingga,bukan saja tubuh korban yang rusak parah,jiwa korban pun menangis melihat tubuhnya dikoyak-koyak layaknya sebuah daging yang siap dimasak.

Perempuan,identik akan kelembutan.

Kesederhanaan hatinya mengasihi.Menolong.

Namun,bagi seorang Adara.

Hal itu adalah tabu.

Ia pernah mengasihi,pernah memberikan kelembutan pada oranglain.

Pernah dengan sungguh dan dengan ikhlas menolong.

Namun,dirinya dipukul mundur oleh realita.Berkali-kali ditolak.

Berkali-kali diasingkan.

Hingga....

Dirinya harus sadar semua yang dia lakukan hanyalah sia-sia.

Bukan kebahagiaan yang dia dapat,tetapi kesakitan batin yang dia rasakan.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status