Share

Kamar Adara

Lindisa masih berdiri didepan pintu kamar berwarna hitam ini.Dirinya masih bingung.

Resah dan gelisah.Memilih untuk masuk atau memilih mundur dan melangkah turun ketangga.

Dirinya masih berkutat dengan perasaannya sendiri.

Bahkan Hati dan Pikirannya sedari tadi sudah bersitegang.

Hati kecilnya berkata ia harus masuk.Sejahat apapun anaknya dan senakal apapun anaknya ia sebagai ibu harus tetap memihak anaknya.Lindisa juga sadar sejauh dan seasing apapun hubungan dirinya dengan Adara ia masih punya hak untuk mengetahui segala sesuatu tentang anaknya.Meskipun harus menerima akibat yang berat nantinya.

Sedangkan berbeda 180 derajat dengan pikirannya.Logikanya berkata menyuruh wanita ini untuk segera mundur menjauh dari hadapan pintu neraka itu berbalik menuruni tangga dan pergi kekamar.

Lindisa masih saja gugup.Kemudian,tanpa aba-aba apa-apa Semua kejadian mengerikan yang dilakukan adara memutar memenuhi isi kepalanya.

Bayangan-bayangan kejadian

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status