Share

Sabun pencuci muka berubah bentuk

“Kek, Mas, aku berangkat dulu, ya!” pamit Anggun kepada Kakek dan sang suami.

“Iya, sayang hati-hati!” sahut sang kakek. Sedangkan Rico tidak menjawab sepatah kata apapun, dia sedang merasakan reaksi dari obat tersebut.

‘Gila, reaksi obat itu cepat juga,’ ungkapnya dalam hati.

Rico mulai merasakan kegerahan di seluruh tubuh, pasalnya dia memasukkan 3 butir tablet ke dalam minuman yang tadinya dibuat khusus untuk Anggun. Dia merasakan gairah yang tak terhingga. Sungguh, ingin sekali dia melakukan hubungan suami istri pada saat ini juga. Namun, sangat di sayangkan umpan sudah pergi, jika pergi ke tempat Nisa, khawatir kakeknya akan curiga. Wajah Rico nampak seperti orang yang sedang menahan buang air besar, tubuhnya dibanjiri oleh keringat. Dia memutuskan untuk pergi ke kamarnya dan berpamitan kepada kakek dengan alasan sakit perut.

Rico lari terbirit-birit ke kamar,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status