Share

Kepolosan Anggun

Rico membuka sarungnya tanpa malu sedikit pun, bahkan dia sangat percaya diri dan bahagia. Akhirnya, Anggun bisa melihat dan menyentuh si junior.

Anggun mengeluarkan isi salep di ujung telunjuknya. ‘Ya ampun ternyata benda seperti ini, alat untuk membuat dede bayi.’ Walaupun Anggun merasa risih, tetapi dia harus melakukan agar dia bisa segera pergi ke kampus dan melakukan aktivitas lainnya.

“Anggun, tadi kata dokter kamu harus membuatnya menegang atau berdiri terlebih dahulu. Untuk apa itu dilakukan? agar kamu tidak salah mengoleskan salep, paham!” ujar Rico sedikit kesal kepada Anggun.

“Ini itu belum berdiri? Lalu cara membuatnya menegang dan berdiri itu, bagaimana?” tanya Anggun serius.

Seringai senyum licik terbit di wajah Rico. Dia menuntun tangan Anggun untuk menyentuh si junior.

“Kamu bisa usap-usap dengan lembut, nanti dia akan ter

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status