Share

Bab 18

Stephen mengembuskan asap rokok yang ia hirup dalam-dalam tadi ke udara, menciptakan kepulan asap yang bergerak memenuhi ruang kerjanya sebelum akhirnya asap itu menghilang bersama udara di sekitarnya. Punggungnya menyandar di kursi kerjanya dengan menyilangkan kedua kaki yang berada di atas meja kerjanya. Di samping kaki kanannya belasan puntung rokok berjejer tidak teratur di dalam asbak rokok berbahan kayu daur ulang. Mata biru gelapnya memandang langit-langit ruang kerjanya yang sebenarnya tidak begitu menarik namun tetap berhasil membuatnya untuk terus memandangi langit-langit itu. Lebih tepatnya, pikirannya saat ini tertuju pada Nikki dan langit-langit kosong itu bekerja sebagai proyektor yang membantunya memproyeksikan semua kenangan bersama Nikki sebanyak yang ia miliki.

Wajah imut Nikki yang merengut kesal saat ia memberinya buket bunga mawar untuk alasan yang masih menjadi misteri b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status