Share

Bab 28

Stephen memejamkan kedua mata birunya yang sudah kehilangan binar pesonanya, duduk menyandar di pintu kamarnya. Pikirannya dipenuhi oleh rutukan, celaan, dan hinaan yang ditujukan pada kegagalannya di misi beberapa hari yang lalu. Kegagalan yang nyaris mengirimkan Petra pada maut. Kecerobohan yang tidak layak mendapatkan pengampunan dari kawanannya. Sebagai seorang alpha dari keluarga Laurent, harusnya ia bisa menjamin keselamatan para kawanannya dan berhasil menyelesaikan misi. Ini kegagalan kedua setelah ia gagal membawa kembali kakaknya pada ibunya, dan berakhir dengan kematian ibunya beberapa bulan kemudian tanpa sempat melihat Sean selamanya.

Bibir tipisnya mengulum, semakin mempertipis bibirnya hingga seakan lenyap. Dibiarkannya makanan yang diantar oleh Fabiola sejak beberapa jam lalu—yang pastinya sudah dingin itu—di depan kamarnya karena mendapatinya terus mengurung diri di kamar.

Ia beranjak dari tempatnya men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status