Share

25 Hari yang Melelahkan

Author’s POV

Gadis itu masih melirik Alex yang masih mengetatkan rahangnya dengan kesal. Ia membenci suasana panas seperti ini. Alex yang marah-marah tidak jelas dan dirinya yang ikut terpancing oleh amarahnya. Ia hanya tidak bisa membayangkan akan jadi apa hari esok jika pria itu terus marah kepadanya.

Maka dari itu, ia memutuskan untuk meredakan amarahnya sendiri dulu sebelum dia mulai menenangkan Alex yang masih terbakar amarah,

“Kau masih marah?” ujar gadis itu setelah sekian lama keduanya hening. Pria itu tidak menjawab apapun, ia hanya fokus kepada apa yang ada di depannya, bukan gadis itu yang sedang mengajaknya untuk berbicara,

“Kau mengabaikanku?” ujar gadis itu yang masih belum mendapat respon apapun dari Alex.

“Felix itu sudah berkeluarga… ayahku sudah menganggapnya sebagai anaknya sendiri. Jika aku memintanya untuk tinggal di hotel, hal itu hanya akan membuat ayahku kecewa meng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status