Share

Just 2 B With U

Kemudian, Kak Takdir menginjak gas untuk menambah kecepatan laju mobil. Terlihat dari samping raut wajahnya tampak kesal atas kejadian tadi yang hampir saja mencelakai kami semua. Aku baru mendengarnya mengucapkan kata binatang saat sedang marah. Pikiranku malah kesana kemari, karena ketakutanku kalau-kalau suatu hari nanti dibentak dan dimaki pakai bahasa kasar oleh kak Takdir. 

Kak Takdir berusaha mengejar mobil avanza tadi, mengakibatkan tubuh kami terombang-ambing seperti dalam kapal yang diterjang badai. Perasaan takut kian memeluk lebih kencang. Untung saja, dari bangku belakang kak Thawaf bisa memperingatkan kak Takdir yang sedang diselimuti kekesalan.

"Dir, pelan-pelan saja. Biarin mobil tadi mungkin sedang buru-buru!"

"Lihat Kiblat! Dia pasti ketakutan" lanjutnya.

Kak Takdir melirik ke arah ku, lalu menghembuskan nafas dan selang beberapa detik akhirnya mengurangi kecepatan. Namun kami semua terdiam. Tidak ada yang berbicara sepatah kata pun

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status