Share

14. Bertemu

Setelah mengingat hal itu, Rafan langsung menatap dingin ke arah Arta lagi.

“Tidak mungkin!” seru Arta tidak percaya. Jika, lima anak buahnya yang ditugaskan untuk membuat Refan tertekan sudah mati.

Rafan mengabaikannya perkataan Arta, lalu menjatuhkan pisau lipat milik Arya dan berniat pergi dari sekolah. Sedangkan Arta mulai emosi, tanpa pikir panjang langsung mengambil pisau lipat milik Arya yang tadi dijatuhkan dan menyerang Rafan yang hendak pergi.

Sayangnya gagal, sebelum Arta menusuk pisau lipat itu ke punggung belakangnya, Rafan refleks berbalik, lalu menangkap dan mematahkan tangan Arta membuat pisau yang ada di genggamannya terjatuh.

“Ayah!" teriak Arya panik, melihat tangan Arta dipatahkan.

“L-le-pas aaarrgghhh!” teriaknya lagi, karena lengannya dipelintir paksa oleh Rafan.

“Kau duluan yang menyerang, ‘kan? Jadi, jangan salahkan aku kalau kau mati,” tutur Rafan, sambil menat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status