Share

24

Jeslyn diam tidak menyahut. Falri bergegas menghampiri Satya dan Deslyn. Tatapan Falri menyiratkan kekecewaan juga kemarahan.

"Kak Satya." Falri tertawa sumbang usai itu.

"Papa! Dia Papa Deslyn," seru Deslyn kepada Falri.

Falri menatap kosong ke arah Deslyn. "Jangan panggil saya Papa lagi." 

Di detik itu juga, Deslyn menangis. Tubuhnya kemudian diambil alih oleh Jeslyn. Jeslyn membawa pergi Deslyn. Setidaknya cukup jauh dari dua lelaki itu.

Di sisi lain, Satya tertegun. Suara datar Falri kepada Deslyn seharusnya tidak seperti itu. Sebab Satya tau apa yang terjadi antara Jeslyn dan Falri di masa lalu.

"Kak, kenapa lo tega sama Jeslyn?" tanya Falri, kecewa.

"Maksud lo apa?" Satya balik bertanya. Dia merasa bingung dengan pertanyaan yang dilontarkan Falri. "Seharusnya gue yang tanya kenapa nada bicara lo kayak gitu sama Deslyn."

Falri terkekeh pelan. "Gak ada sadarnya, ya, lo!" Falri memberikan satu bogeman mentah kepada Satya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status