Share

2. Siksaan Tiada Akhir.

Matahari semakin mencondong ke barat. Alena masih terus menyusuri jalanan bertanah penuh lumpur. Kakinya yang perih di berbagai tempat sudah tak dihiraukan olehnya lagi. Yang Alena tahu, dia harus meninggalkan hutan itu sebelum malam datang.

"Pa, Alena takut," bisiknya, ketika telinganya mendengar suara hewan liar mengaum di kejauhan.

Perkataan pria tua tadi semakin membuatnya tersugesti, membayangkan diri mungkin akan diterkam hewan buas.

"Papa, tolong kirimkan seseorang untuk menolong Alena," isaknya tertahan.

Di kejauhan sana, Alena melihat sebuah mobil mendekat ke arahnya. Apakah doanya terkabulkan? Papanya mungkin tahu Alena sedang dalam masalah, lalu mengirimkan seseorang menjemputnya ke sini? Ada setitik harap di dadanya, tak lupa dia mengucap syukur atas pertolongan yang kini semakin dekat di depan mata.

Namun, ketika mobil itu berhenti tepat di depan Alena, harapan gadis bertubuh kecil itu seperti ditelan oleh ombak besar.

Ini bukan pertolongan. Orang yang turun dari mobil itu adalah pria tua dan tiga suruhannya. Orang yang menculik dan membuangnya ke dalam hutan.

Kaki Alena mundur ke belakang saat pria itu sudah berdiri di depannya.

"A-apa mau kalian?" tanya Alena. Dia kembali ketakutan.

"Nona, masuk lah ke mobil. Mari kita pulang ke rumah," ucap pria tua yang kejam itu.

"Itu bukan rumahku. Pergi lah. Biarkan aku mati dimakan hewan buas!" cetus Alena.

Sebenarnya dia sendiri sangat takut dengan perkataan itu. Alena belum bisa membiarkan dirinya diterkam binatang buas lalu mati dengan keadaan yang sia-sia. Dia masih memiliki banyak mimpi yang ingin dia wujudkan.

Tapi, untuk pulang dengan orang-orang ini tidak akan pernah dia terima. Untuk apa? Untuk disekap dan digagahi pria bernama Harry itu? Itu sama saja membunuhnya perlahan-lahan.

"Nona, maafkan atas sikap kami sebelumnya. Sebaiknya Nona terima saja tawaran dari Tuan Harry," bujuk Lukas. Pria tua itu masih tetap bersikap sopan.

Tuan Harry sialan yang tak pernah Alena kenal itu? Laki-laki pemerkosa tak punya akhlak itu? Alena mencengkram gaun tipisnya saat mengingat lagi perlakuan biadab pria itu.

"Tidak! Saya bukan perempuan murahan yang akan melahirkan anak untuk tuan kalian. Saya punya harga diri yang tidak bisa dinilai dengan semua uang miliknya!" balas Alena tegas. Matanya kembali berair mengingat kesuciannya sudah direnggut paksa.

"Maafkan kami, Nona. Tapi Tuan Muda memerintahkan kami membawa Nona Alena kembali," jawab Lukas.

Tiga orang lainnya menarik Alena dan memaksanya masuk ke dalam mobil lagi. Meski dia merontah dan terus-terusnya menjerit, orang-orang itu seperti tak terganggu oleh suaranya. Alena dibawa kembali ke istana besar milik Harry.

"Kupikir dia akan kembali sebagai mayat. Sangat mengecewakan," ucap Tuan Harry menyambut mereka.

Tatapan mata pria itu turun dari atas kepala hingga ujung kaki Alena. Kembali ke dadanya, mengamati dua bukit yang menjulang. Alena mengangkat leher bajunya yang sobek. Mencengkramnya erat.

"Keluar," ucap Harry. Lukas mengangguk paham.

Kaki Alena gemetar ketakutan. Bibirnya digigit untuk menahan isakan yang hampir terlepas. Sudut matanya masih terus mengeluarkan cairan bening penderitaan. Kakinya mundur ke belakang ketika Harry mendekat maju.

"Jangan ... jangan sentuh saya," bisiknya tertahan. Punggungnya beradu dengan dinding dingin di belakangnya.

"Kenapa tidak? Mereka membawamu ke sini untuk mengandung anakku. Jika tidak menyentuh, bagaimana kau akan cepat hamil?" balas Harry.

Tangan Harry diletakkan di kedua sisi tubuh Alena. Menguncinya di dinding itu. Dua mata hijau itu menatap penuh napsu dan bibirnya segera menyambar bibir Alena. Memaksanya berciuman.

Gadis cantik berponi itu berusaha melepaskan diri dari cengkraman Harry Borisso. Pria gila yang tak pernah dia kenal sebelumnya. Tapi, Harry terlalu kuat mencengkram wajah kecil Alena

Napas Alena tersedak. Dia mendorong Harry mundur ke belakang.

"Laki-laki gila! Aku akan melaporkanmu dengan tuduhan pemerkosaan!" teriaknya.

Pandangan Harry menjadi gelap seketika. Dia mencengkram pundak Alena dan melemparkannya ke atas ranjang. Pria itu merobek gaun tipis yang menempel di tubuh Alena hingga menunjukkan lekuk tubuhnya yang ramping.

'Sial! Tubuhnya sangat indah,' umpat Harry di pikiran.

"Melaporkanku? Jangan bermimpi! Bahkan melangkah dari kamar saja kau tidak akan kubiarkan!"

Harry menindih tubuh kecil Alena lagi. Mulutnya rakus menggigit bibir gadis itu memaksa lidahnya masuk ke dalam sana. Dia memainkan bibir itu cukup lama hingga Alena hampir kehabisan napas.

Seharusnya Alena sudah dimakan hewan buas di hutan sana. Tapi entah kenapa, Harry memerintahkan anak buahnya menjemput gadis itu lagi. Kehangatan tubuh Alena tak bisa dia lupakan sedikit pun.

"Sial! Tubuhmu menjepit milikku," umpat Harry.

Hujaman demi hujaman didapatkan Alena di bagian feminimnya. Pria gila itu terus memacu layaknya sedang memacu kuda. Dia seperti tak pernah puas mempermainkan tubuh gadis di bawahnya.

"Lepaskan! Jangan lakukan lagi!" jerit Alena. Dia merasa bagian feminimnya sangat panas oleh gesekan.

Hampir satu jam Alena menerima siksaan yang tiada henti itu, hingga dia tak mampu lagi. Tubuhnya tersungkur di tepi ranjang saat Harry melepaskan pegangan pada pundaknya. Alena mencengkram alas kasur, merasakan Harry membuang cairan kenikmatan di dalam rahimnya. Air matanya kembali mengalir membayangkan apa yang akan terjadi padanya ke depan nanti.

Benarkah Alena akan hamil setelah ini? Dia akan memberikan anak pada laki-laki gila yang tidak dikenalnya itu? Bahkan dirinya masih berusia dua puluh tahun, bagaimana akan menerima nasibnya mengandung?

"Argh!"

Alena menjerit putus asa, tapi tak satu pun peduli dengannya.

Bersambung.

Jangan lupa klik tanda + untuk memasukkan novel ini ke library ya, Kak. Tinggalkan review juga kesan kalian membacanya. Terima kasih

Komen (38)
goodnovel comment avatar
Yanie Abdullah
ceritanya gak masuk akal , mana ada orang kaya nyomot perempuan di jalan di perkosa di paksa buat ngelahirin anak ?
goodnovel comment avatar
Santen kecut
hadir baca
goodnovel comment avatar
Ai Ratna
cerita ny keren "tp lnjutan berbayar y
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status