Share

9. Berapa Harga Tubuhmu?

"Nona, tolong jangan mengganggu pekerjaan kami."

"Kembali lah ke kamar Anda, Nona." 

Para pelayan dapur heboh dengan kedatangan Alena ke sana. Gadis itu sudah sibuk dengan pekerjaannya tanpa menghiraukan perkataan mereka. Dia hanya fokus pada tujuannya; membuat hati Harry senang. 

"Jika Tuan Muda melihat Nona di dapur, kami semua akan kena marah." 

Bukan hanya pelayan rendahan, bahkan Lukas kelimpungan melihat Alena yang sibuk sendiri. Dia terus mencoba menghentikannya. 

"Tidak apa-apa, Paman. Aku yang akan bertanggung jawab. Palingan juga aku yang kena hukum, kan? Paman Lukas tenang aja," jawab Alena tetap tenang. 

Belum saja dia tahu emosi Harry yang sebenarnya. Laki-laki berusia dua puluh delapan tahun itu sangat gampang marah. Lukas sudah mengenal Harry sejak anak itu masih berusia lima tahun. 

"Jika dia suka masakanku, mungkin dia akan memberiku sedikit kelonggaran," bisik Alena.

Meski dia sendiri tak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Deby Yanike
isi perbab na terlalu sedikit,,
goodnovel comment avatar
Raska Eby Shita
bagus cerita tp selalu membutuhkan koin terius bagimna klw yg baca TDK punya uang untuk beli koin . kasiakkan . klw beginiydk ada yg mau BCA walupun cerita sebagus apa
goodnovel comment avatar
Mahfudhoh
kenapa koin dan koin yaaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status