Share

Kejujuran Wanita yang Mabuk

Lyra berjalan sempoyongan memasuki rumah. Hari bahkan telah berganti, jam menunjukkan pukul setengah satu. Bangunan besar itu seketika tampak sepi, mencekam dengan lampu remang seolah tanpa ada penghuni. Ia pun measih tahan ketika dadanya terasa sesak. Benar, fobianya mulai kambuh. Andai tak habis minum, ia pasti sudah terkapar di lantai layaknya tikus yang disiram air. 

Alkohol memang memberi keberanian, tepatnya ketidakwarasan yang membuat orang melupakan sedikit rasa takut. Usai kepulangan Axe, wanita dua puluh satu tahun itu pindah, dari restoran menuju bar. Ia bahkan memesan Long Island Iced Tea yang terkanal sebagai minuman penghilang raga. Boleh dikata, Lyra ingin melupakan segalanya, walau hanya sejenak. 

"Cih! Hidup ini sulit sekali, sih," gumamnya bermonolog. 

Ia tertatih kala menaiki anak tangga. Tasnya bahkan terjatuh di lantai. Namun, tak ada keinginan untuk kembali untuk mengambil.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status