Share

Bab 16 - Berasa Obat Nyamuk

Cuaca kota Bandung begitu dingin. Bahkan sangat sepi dan sunyi. Akbar pun tetap melakukan perjalanan dari Bandung ke Jakarta. Ia pun menengok ke sebuah tempat, lalu ia mendapati sebuah mobil yang berhenti di tepi jalan. Di sana terlihat perkelahian. 

“Sepertinya dia butuh bantuan. Kasihan kalau harus melawan sendirian,” gumam Akbar yang memutarkan mobilnya dahulu. “Sepertinya aku mengenal nomor plat mobil itu? Tapi, di mana ya?”

Akbar pun mulai menuju ke sana, lalu ia menepikan mobil sedan hitamnya. Ia pun keluar dan langsung melakukan sebuah tendangan bebas ke beberapa preman. Kebetulan Akbar dulu pernah mengikuti muangthai sewaktu masih duduk di bangku kuliah. Ia pun mulai melakukan ancang-ancang.

“Kamu?” pekik mereka bersamaan.

“Udah, kita sekarang nggak ada waktu untuk berdebat. Sebaiknya kita kerjasama melawan mereka,” ucap Akbar sedikit mengumam. Ia hanya ingin membuat beberapa preman itu menyerah.

Kiano dan Akbar saling memungung
Riska Vianka

Gimana lanjutan kisah Kiano? next eps jawabannya

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status