Share

S2. 263 Kisah Ibu Tunggal

“Apa dia putri Tuan Wu? Sepertinya dia bukan seorang ramah seperti ayahnya, ah sudahlah biar saja. Sudah baik Tuan Wu mengundangku untuk makan siang di rumahnya. Aku tak perlu menduga-duga akan putrinya,” pikir Nicko.

Ternyata dugaan suami Josephine ini benar, putri Tuan Wu sama sekali tak menyambut uluran tangannya ketika mereka bertemu. Nicko yang sudah berusaha untuk beramah tamah dengannya justru ditepiskan, dan mendapatkan komentar sinis yang to the point.

“Apa pekerjaanmu, dan dari keluarga mana kau berasal hingga harus memarkir mobilmu di sisi sana? Kau tahu tempat kau memarkir mobilmu adalah untuk para pesuruh ataupun mereka yang memiliki kepentingan dengan para pelayan kami. Yakin kau adalah tamu istimewa kami?” tanya Sara dengan angkuh.

“Atau mungkin kau adalah seorang yang sengaja membuat janji dengan ayahku untuk meminta sumbangan?” tambah Sara.

Tuan Wu langsung memandang sinis ke arah putrinya. Ia tak setuju dengan ucapan putri sulungnya yang dianggap tidak menghorma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status