Share

22

“Aku tahu, tapi... tetap saja kan. Apa kamu tidak merasa jijik denganku?”

Laki-laki beralis tebal itu menatap Lani. Ia sangat tampan. Matanya sangat jernih tertimpa sinar matahari sore.

“Tidak! Sama sekali tidak! Aku menghargai orientasi seksualmu. Lagipula memangnya aku tuhan sampai berani melabeli kamu manusia menjijikkan?”

Hahahahaha

“Kadang kejujuranmu itu lucu juga ya?!” kata Adam jujur.

Lani hanya meringis mendengarnya.

“Aku senang bertemu denganmu. Seandainya aku tidak gay dikehidupan selanjutnya, aku akan jatuh cinta denganmu,”

“Aku berharap jadi bunga saja kalau memang ada reinkarnasi.”

“Kalau begitu aku akan menjadi kumbang, dan menemuimu, dan memakan nektarmu setiap hari,”

“Aku akan menjadi bunga bangkai.”

“Aku akan menjadi lalat!”

Adam tidak ingin mengalah.

“Ugh! Hentikan!!”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status