Share

24

“Bagaimana dengan kakakmu? Apa dia juga kamu beritahu rencanamu ini?”

“Tidak, dia tidak peduli kalau itu tak menyangkut dirinya”

Rupanya punya kakak atau tidak pun tak ada bedanya ya, pikir Lani.

“Oh iya, kita besok ada jadwal kuliah ya?”

“Ya,”

 “Katanya ada kafe baru di depan universitas, mau ke sana sehabis kelas?”

“Baiklah,”

Lim berjalan dari balkon menuju ruang tamu kecil di apartemennya Lani. “Blacky tertidur, mungkin karena panas dia jadi tiduran dilantai, padahal sudah aku bawakan tempat tidur di dekatnya. Kalungnya juga telah aku pakaikan. Cocok sekali!”

“Terima kasih, kamu yakin uangya tak perlu aku ganti? Kamu membeli banyak barang loh,”

Dengan mengibaskan tangan di depan wajahnya, Lim berkata “Tak perluuu, kan sudah aku bilang kalau Blacky itu seperti anakku sendiri,”

“Kalau kamu mau ka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status