Share

NAYLA BERMIMPI TENTANG WISNU

"Tan, kenapa yang bisnis. Uang Nayla enggak cukup," bisik Nayla lirih.

"Sudah, Nay. Uangnya kamu simpan saja. Ini tiketnya Tante yang belikan. Terus uang teman kamu, buat uang saku kamu di jalan ya."

Sontak kedua mata Nayla semakin membulat lebar mendengar perkataan Dewi barusan.

"Enggak, jangan, Tante. Nayla bayar ya, Tan, Nayla sudah banyak merepotkan, Tante Dewi." 

"Sudah enggak usah, Sayang. Kamu simpan!"

Saat Dewi dan Nayla sedang berdebat, petugas wanita itu mengkonfirmasi data Nayla dan Angel.

Setelah semua data dipastikan benar oleh Nayla, petugas wanita itu menyebutkan nominal harga kedua tiket kereta.

"Total semuanya jadi tujuh ratus enam puluh ribu rupiah."

"Bayar pakai ini, Mbak." Tante Dewi memberikan kartu debitnya pada petugas wanita.

Nayla masih terus melotot melihat sang tante. Ia sungguh merasa tidak enak karena Tante Dewi selalu baik kepadanya.

"Jangan melotot terus, nanti mata kamu keluar, Nay," god

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status