Share

( Extra part 3 ) Kelahiran Si Kembar

Pasangan pengantin baru itu menunggu di depan ruang bersalin.

"Dari dulu sampai sekarang lo selalu merepotkan gue, Sil," gumam Rudi sambil menatap pintu ruang bersalin.

"Mas, nggak boleh ngomong kayak gitu! Kalau nolong tuh harus ikhlas."

"Kamu tahu?" Rudi memegang bahu Amy sembari menatap wajah sang istri.

Amy menggeleng pelan. "Nggak!"

"Oh iya, aku belum ngomong," kata Rudi sembari menyeringai. "Sejak dia nikah, yang ngurusin Sisil kalau lagi berantem sama Aldin itu aku, dari dulu sampai sekarang tuh anak dua merepotkan banget."

"Kalau nggak ikhlas nolongnya nanti kamu nggak bakal dapat pahala loh, Mas. Lagian Tuan Aldin dan Mbak Sisil udah baik banget sama aku."

"Iya, Sayang, maafkan aku." Rudi memeluk mesra wanita yang dinikahinya beberapa jam lalu. "Aku hanya heran aja, kenapa Aldin tidak pernah ada di saat Sisil butuh."

Amy melepas pelukannya karena ia merasa malu berpelukan di tempat umum. 

"Tadi 'kan Tuan Al

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status