Share

Semerbak Aroma

Kuedarkan pandang, mencari sosok yang kata Dio adalah pemilik aroma anyir nan lezat. Namun, sejauh mata memandang tak kudapati pria bermata hazel itu di sekitar.

"Siapa yang kau cari?"

Fokusku buyar saat mendengar pertanyaan Frederick. "Sorry, kupikir tadi ada yang memanggilku."

Frederick menautkan alisnya, lantas turut memandang sekitar. Mungkin, ikut mencari.

"Memangnya siapa namamu?"

"Grace," ujarku sembari mengulurkan tangan kanan.

"Cantik."

Tak kuhiraukan pujian Frederick, saat aroma itu kembali semerbak. Kembali kuhirup dalam-dalam demi memuaskan hati mengenai ingin yang tertunda. Sekali lagi, kuedarkan pandang, mencari orang yang berdarah, atau mungkin yang terluka.

Ira Yusran

Hai hai hai? Udah pad sambil koin gratis nggak hari ini? Ini udah bab dua puluh, loh. Grace nggak akan lama ya, kawan. Mentok cuma sampek 80-an mungkin. Jadi, yuk ikuti kisah si Grace terus! Salam Hisap 💚

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status