Share

BAB DUA PULUH TUJUH

Amor memasuki kamarnya dan melihat barang-barang yang berada di tasnya. Untungnya semua masih lengkap tidak ada yang kurang. Ia pun bergegas untuk membersihkan dirinya karna merasa lengket seharian penuh acara di sekolah.

Setelah selesai mandi, Amor menyisir rambutnya. Tapi tiba-tiba saja ia teringat dengan ayahnya yang tak pernah mengunjunginya atau pun mencarinya. Lagi dan lagi Amor termenung sendirian di dalam kamar, berpikir sendiri dengan bayangan masa lalunya.

"Apakah sebenci itu Ayah padaku?" gumamnya.

"Kesalahan apa yang pernah kubuat sebenarnya?" 

Tak ingin berpikir lebih jauh, Amor pun mengistirahatkan dirinya dan memejamkan matanya untuk berlabuh ke dunia mimpi yang mungkin jauh lebih baik dibanding kehidupan nyatanya. 

Pagi harinya Amor kembali bangun dan menyiapkan pakaian sekolahnya karena tadi malam ia tidak sempat menggosok, jadi ia bangun lebih pagi untuk mengerjakannya.

"Jika ada Ibu, pasti semuanya akan sangat mudah dikerjak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status