Share

Allah Maha Kuasa

Dalam linangan air mata yang terasa semakin panas, Prameswari memakai kembali wig-nya. Diam dan menurut saja ketika Mbak Honey merapikan dan menjepit wig dengan jepit rambut  biar nggak mudah lepas. Jauh di dasar hatinya, Prameswari menangis menjerit-jerit membayangkan, Mbak Honey benar-benar mengembalikannya ke jalanan. Meskipun belum tahu, jalanan seperti apa yang dimaksudkan Mbak Honey, belum-belum Prameswari sudah  hancur berkeping-keping. Bukan apa-apa, masalahnya dia sama sekali belum ingat, di mana dan bagaimana Mbak Honey menemukan dirinya dulu. Di persawahan, ladang, hutan … Pinggiran sungai atau di emperan toko? Baik Mbak Honey ataupun Giga belum pernah mengungkapkan hal itu padanya. Padahal sudah sering dia menanyakan hal itu pada mereka.

"Naaahhh, gitu dong, Mytha!" Mbak Honey bergumam riang, "Cantik, mani

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status