Dari lubang hitam yang menganga di udara, keluarlah sesosok makhluk sejenis reptil yang berjalan dengan dua kaki. Ternyata tidak hanya satu, jumlahnya selusin. Apakah ini boyband dari National Geographic?
Kawanan alien ini mengejar orang-orang di sekitar. Yang semula orang-orang heboh dengan kedatangan youtuber kondang, mendadak berubah histeris karena penampakan makhluk-makhluk menyeramkan ini.
Dari penampilan saja sudah pasti mereka ini membahayakan. Semacam ingin menjajah Bumi dan menjadikan planet ini sebagai tempat beranak-pinak bangsa mereka.
Salah satu anggota boyband reptil berwujud siluman ular, menjulurkan lidahnya yang panjang untuk menjangkau seorang anak laki-laki yang kabur.
“Tolong dong!” Akhirnya si anak laki-laki itu tertangkap oleh lilitan lidah si ular.
“Di situasi seperti ini, yang kita butuhkan adalah Panji Sang Petualang,” ucapku bersiap menolong si bocah.
“Tapi Panji sudah meninggal dunia
“Suber?”“Suber sama seperti Go-Hero, tapi produk asing. Mitra Suber adalah superhero dari luar negeri. Mereka disebut Suber Hero.” Budak Getah menjelaskan siapa sekawanan superhero yang baru membantai pasukan reptil ini.“Singkat kata, mereka mengancam periuk nasi kita,” pungkasku.“Di Malaysia, aku bersaing dengan para Suber Hero dalam menumpas kejahatan dan melayani masyarakat.” Budak Getah curhat. “Sepertinya kalian pun akan mengalami hal serupa denganku.”“Anehnya, mengapa mereka muncul bersamaan dengan kedatangan penjahat super?” tanya Jump Scare.“Pikirkan sendiri,” jawab Budak Getah. “Sekarang kembalikan aku ke negara sebelah.”Jump Scare menghela nafas, merangkul Budak Getah, lalu keduanya menghilang. Sedetik kemudian, Jump Scare kembali di sebelah patung Rock Ice.“Bos, kamu masih di sana?” Jump Scare mengetuk kepala R
Hai, namaku Hino. Dan aku adalah superhero.Awalnya, aku hanya remaja biasa yang hobi nongkrong di warung kopi dan nonton Youtube dengan free wifi. Setelah lulus SMA, aku melanjutkan kuliah untuk belajar jadi ekonom. Walaupun sewaktu SMA mengambil jurusan IPA, aku tidak peduli. Tapi kuliah di fakultas ekonomi tidak lantas membuatku merdeka secara finansial. Aku mengalami kesulitan ekonomi. Aku tahu ini sebuah ironi.Tapi aku benar-benar mau fight di perantauan. Aku sudah memutuskan untuk jadi anak yang mandiri. Tepatnya setelah empat tahun betah di bangku kuliah. Aku tidak mau meminta uang kepada orangtuaku lagi. Karena orangtuaku juga sudah kehabisan dana membiayaiku kuliah dan belum balik modal sampai sekarang. Jadi, aku nggak mau minta uang lagi. Cukup minta doa restu agar aku cepat diwisuda saja. Sebelum keburu di-drop out.Untuk bisa bayar uang semesteran, aku mengambil kerja paruh waktu menjadi kasir sebuah minimar
Kata Rock Ice, jenis kekuatan super seseorang bisa dipengaruhi dari kebiasaannya sehari-hari. Dilihat dari histori anggota Superhero Inc. memang benar begitu. Orang yang sering marah-marah, kemungkinan besar bisa punya kekuatan semacam menyemburkan api dari mulutnya. Orang yang kakinya sering kena knalpot panas, bakal punya kekuatan regenerasi instan alias cepat menyembuhkan luka. Dan orang yang punya hobi mengambil pulpen tanpa izin, bakalan punya kekuatan memanjangkan tangannya seperti manusia karet. Contoh yang terakhir itu aku tak begitu paham, entah itu termasuk kekuatan super atau azab Ilahi.Selama ini, aku hobi menyiram tanaman di depan kosku. Sewaktu hujan deras pun aku bela-belain pakai jas hujan agar tidak kehujanan ketika menyiram tanaman. Mungkin kekuatan superku nanti akan berhubungan dengan tumbuh-tumbuhan.Aku tidak akan menyesal jika aku bisa mengubah tubuhku menjadi manusia pohon semacam Groot-nya Guardians of Galaxy. Asalk
Hari kedua di Superhero Inc., aku hanya menatap nanar ke layar komputer. Awalnya, aku heran, kenapa aku disuruh duduk di depan komputer? Aku kan ingin jadi superhero, bukan jadi karyawan back office sebuah bank swasta."Kamu desain sendiri kostum yang mau kamu pakai. Kalau sudah selesai, kamu pindahkan ke flashdisk. Nanti aku periksa," ucap Rock Ice sembari memberikan flashdisk berbentuk kepala Hello Kitty.Jadilah sekarang aku mengerutkan kening di depan monitor. Aku sudah memilih warna dasar untuk kostumku. Hijau metalik. Go green! Di bagian lengan, aku menambah garis-garis hitam."Biar nggak ijo-ijo amat," ucapku sembari menarik garis menggunakan pena yang jadi salah satu tool dari aplikasi superhero costum creator ini.Lalu aku menyematkan logo 'Superhero Inc.' di bagian dada kiri. Ini adalah logo yang wajib ada di seti
Aku putus dengan Nona. Aku kecewa dengannya yang tidak terbuka kepadaku. Sebulan sebelum aku mendaftar di Superhero Inc., ternyata Nona pernah kesana dan mendapatkan kekuatan supernya. Tapi Nona tidak memberi tahuku. Dia menutupi hal besar itu dariku.Beda denganku yang selalu memberikan kabar kecil maupun besar kepadanya. Sewaktu aku mengalami kebangkrutan karena selisih tigajuta di hari pertama cash count sebagai kasir di minimarket, aku beri tahu dia. Karena aku memang mau hutang kepadanya.Walaupun aku dilarang menunjukkan kekuatan ke orang lain, aku berani mengambil resiko terburuk. Aku tunjukkan kepada Nona bahwa aku superhero sekarang. Sebab Nona bukanlah orang lain. Nona adalah orang spesial bagiku. Nyatanya, dia tidak kaget sebab dia sendiri punya kekuatan super."Kekuatan superku mampu mengendalikan cuaca sesuka hatiku. Kadang aku tidak bisa mengendalika
"Hino, hati-hati! Mereka tidak sebodoh zombie di film romantis yang pernah kita tonton!"Suara itu.Aku mendongak ke atas. Nona terbang dengan payungnya. Lalu Nona melempar sebuah benda kepadaku."Tangkap ini!" serunya.Aku menangkap benda yang dilempar oleh Nona. Sebuah ketapel.Nona menghadirkan awan hitam pada pertempuran ini. Zombie yang hendak memakan otakku tiba-tiba tersambar petir. Seketika saja zombie itu hangus dan jadi abu.Aku menghela nafas lega."Pakailah katapel itu, Hino. Cepat!" Seru Nona dari atas sana. "Ambil batu, biji-bijian, atau apa saja sebagai pelurunya."Aku menjatuhkan diri ke rerumputan dan meraba-raba sekitar. Aku menemukan sebongkah batu kerikil. Dengan katapel, aku tembakkan b
Aku lompat dari genteng ke genteng. Aku melesat menuju lokasi yang ditunjukkan oleh aplikasi Go-Hero. Aku harus sesegera mungkin sampai sana. Sebab ada seseorang yang butuh bantuanku.Aku sempat melamun dalam perjalanan. Aku tak menyangka, seorang superhero geek sepertiku menjadi superhero betulan. Dulu aku sangat menyukai komik superhero. Setiap ada film superhero tayang di bioskop kesayanganku, aku selalu menyempatkan nonton. Ini seperti mimpi yang jadi kenyataan. Dalam sehari, aku berubah jadi superhero. Secara instan, aku bisa memiliki kekuatan.Ini adalah panggilan pertamaku sebagai superhero profesional. Aku akan melakukan penyelamatan dengan sesempurna mungkin. Tanpa cacat. Zero accident. Excellent. Aku tidak akan merusak pengalaman pertamaku.Ketika sampai di depan rumah warga yang memanggilku, aku mengucap salam. Tapi aku mendapatkan sambutan yang kurang
Tanganku menembakkan tanaman rambat yang langsung terikat di batang pohon rambutan. Sejurus kemudian, aku lompat ke atas pohon tersebut. Lalu aku memetik satu buah rambutan untuk amunisi ketapel. Aku tarik ketapel dan menyasar wajah si Hyde kodian itu. Aku berdoa dalam hati, semoga tepat sasaran. Biar tahu rasa!Ketika buah rambutan melesat ke arah wajahnya, Hyde kodian mengangkat satu tangan. Seketika saja laju rambutan terhenti.Aku kaget. Sebuah rambutan membeku di udara.Hyde melihat ke arahku. Satu sentakan saja, buah rambutan yang aku tembakkan untuknya, berbalik ke arahku. Aku tertembak buah rambutan tepat di dada. Dan rasanya sakit sekali. Inikah yang namanya tuan makan senjata? Pedas juga.Kini aku tahu kekuatannya adalah mengendalikan benda-benda di sekelilingnya dengan pikiran. Telekinetis dengan upgrade. Sebab dia juga b