Share

LIMA

Mereka semua masih berada dirumah Sam, kelompok yang satu ini bahkan bekum menentukan lagu apa yang akan mereka bawakan untuk tugas sekolah.

"Kok malah pada bengong sih? Kapan mulainya," keluh Ryan.

"Gimana mau mulai, kita aja masih bingung mau bawain lagu apa," kata Naya.

"Bawain lagu Ariana grande aja, gimana?" saran Emilly.

"Enggak ah, gue gak bisa bahasa Inggris," tolak Lucas.

"Dynamite dari BTS aja, gimana?" saran Anne.

"Nah, kalau dynamite gue setuju tuh!" sahut Lucas, membuat Emilly menatapnya sebal.

"Ya lagu dynamite juga pakai bahasa Inggris, Lucas! Bukan pakai bahasa sunda!" omel Emilly, yang diomelinya hanya memasang wajah tak bersalahnya.

"Gue setuju kalau kita bawakan lagu dynamite, karena lagunya emang asik dan mudah dihafal juga," kata Naya.

"Benar tuh Nay, gue juga setuju, kalau lo gimana Sam? Setuju gak?" tanya Ryan.

"Gue ikut kalian aja," jawab Sam.

"Oke, udah fiks ya, kita bakal bawain lagu dynamite. Kalau gitu, ayo mulai latihan," ajak Anne.

Mereka pun mulai berlatih menyanyi dan Sam berlatih memainkan gitar, hingga langit mulai gelap, dan jam sudah menunjukkan pukul 6 sore.

"Udah sore nih, gue sama Emilly izin pulang ya, terima kasih udah diizinin latihan disini Sam," pamit Naya.

"Santai aja, gak apa-apa kok," kata Sam.

"Eh, gue juga ikut pulang Nay," kata Lucas.

"Gue juga dong," timpal Ryan.

"Ya udah, kalian hati-hati ya pulangnya, kalau mau naik taksi, minta supir taksinya jangan cepat-cepat bawa mobilnya," kata Anne, dan mendapat anggukan dari Naya, Emilly, Lucas, dan Ryan mengangguk.

Naya, Emilly, Lucas, dan Ryan pun segera pergi meninggalkan Anne dan Sam berdua.

Setelah teman-temannya pergi, Anne juga berpamitan pada Sam.

"Gue juga mau pulang ya Sam, udah gelap nih," pamit Anne.

"Gue antar sampai rumah, mau gak?x tawar Sam.

"Gak usah Sam, lagian rumah gue kan dekat banget dari sini," tolak Anne.

"Ya udah, gue antar sampai luar aja ya," kata Sam, dan mendapat anggukan dari Anne.

Begitu sampai diluar rumah Sam, Anne segera berpamitan lagi pada Sam.

"Sam, gue pulang dulu ya, bye," pamit Anne, sambil melambaikan tangannya pada Sam. Melihat itu, Sam pun membalas lambaian tangan Anne.

"Gila, kok gelap sih," cicit Anne.

"Serius gak mau gue antar?" tanya Sam.

"Gak perlu, BYE SAM!" Anne berlari cepat kearah rumahnya.

Sam tersenyum melihatnya.

"Duh, kok gue malah senyum-senyum gini? Gak benar nih kalau gue kelamaan main sama dia," gumam Sam, lalu masuk kerumahnya.

•••

"Seru juga ya kemarin, latihan dirumah Sam," kata Naya.

"Benar Nay, dan gue benar-benar gak gak nyangka bisa ngobrol bahkan latihan dirumah cowok yang semua murid tahu kalau dia itu sikapnya dingin banget," timpal Emilly.

"Gue lebih gak nyangka, ternyata Sam semudah itu diajak masuk ke kelompok kita, gue kira bakal panjang urusannya," kata Anne.

"Anne, dicariin tuh sama anak kelas sebelah," kata Yuri, teman sekelas Anne.

Anne agak terkejut, "Eh, makasih Yuri," kata Anne, lalu keluar dari kelasnya dan menghampiri seseorang yang mencarinya.

"Anne, aku mau ngomong sesuatu sama kamu," kata seorang pria yang berada dihadapan Anne.

"Mau ngomong apalagi sih? Gue udah capek ngeladenin lo, mending lo berhenti cari-cari gue, Daniel!"

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status